Ombudsman RI Pantau Distribusi LPG 3 Kg di Malang
Malang - Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika didampingi oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andrianto melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan rantai pasok distribusi LPG subsidi 3 kg di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (13/11/2025).
Pemantauan dilakukan di salah satu pangkalan LPG untuk memastikan ketersediaan stok dan efektivitas penyaluran subsidi kepada masyarakat. Dalam kunjungannya, Yeka menegaskan pentingnya ketegasan pemerintah dalam menentukan kelompok masyarakat yang berhak menerima LPG subsidi.
"Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan isu terkait ketersediaan. LPG 3 kg tetap tersedia bagi masyarakat, namun memang harga eceran tertinggi (HET) hanya berlaku di pangkalan. Ketika dijual di luar pangkalan seperti di warung atau pengecer tentu harganya akan di atas HET," ucap Yeka.
Menurut Yeka, pola distribusi saat ini berpotensi meningkatkan permintaan setiap tahun karena semua pihak dalam rantai pasok mulai dari pangkalan hingga subpangkalan cenderung mengajukan tambahan kuota.
"Kalau pola seperti ini terus berlanjut, permintaan pasti naik dan ujungnya ketersediaan akan terbatas. Karena kata kuncinya adalah harus ada ketegasan dari pemerintah untuk menetapkan siapa sebetulnya yang berhak menerima subsidi LPG 3 kg," pungkas Yeka.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andrianto menyampaikan apresiasi atas masukan Ombudsman RI. Ia menegaskan komitmen Pertamina untuk terus memperbaiki layanan distribusi LPG subsidi sesuai regulasi dan kebutuhan masyarakat.
"Kami berterima kasih atas masukan dari Ombudsman RI. Kondisi di lapangan sangat dinamis sehingga kami juga membutuhkan kebijakan yang tegas agar pelayanan kepada masyarakat berjalan sesuai aturan," ujar Putut.
Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya Ombudsman RI memastikan pelayanan publik, khususnya penyaluran LPG subsidi berjalan efektif dan tepat sasaran.
