• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Terminal Lolowa Atambua di Gerbang NKRI Minim Fasilitas
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Jum'at, 29/04/2022 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman RI NTT mengunjungi UPTD Dishub Provinsi, terminal Lolowa Atambua

RADARNTT, Atambua - Terminal Tipe B Lolowa-Atambua kabupaten Belu provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di gerbang batas NKRI yang melayani kendaraan umum antar kota dalam provinsi masih minim fasilitas.

"Hari Jumat (22/4), saya berkesempatan mengunjungi Terminal Tipe B Lolowa-Atambua yang dikelola Pemerintah Provinsi NTT melalui UPTD Pengelola Sarana Teknis Perhubungan Wilayah," tulis Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton.

Peran utama terminal Tipe B adalah melayani kendaraan umum angkutan antar kota dalam provinsi yang dipadukan dengan pelayanan angkutan perkotaan atau perdesaan. Karena itu, kata Beda Daton, pembangunan terminal Tipe B merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi.

"Sayangnya, dari beberapa terminal Tipe B yang saya kunjungi di daratan Timor seperti Terminal bis Oebobo Kupang, Terminal Haumeni Soe, Terminal Kefamenanu dan Terminal Lolowa Atambua masih sangat minim fasilitas utama dan penunjang," jelas Beda Daton.

Perihal standar fasilitas utama dan penunjang untuk terminal tipe B telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 132 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan. Fasilitas utama terminal kita masih jauh dari standar yang diatur ketentuan di atas.

"Apalagi fasilitas penunjang semisal fasilitas penyandang cacat, cctv, ramp chek, fasilitas kesehatan, tempat ibadat serta fasilitas umum seperti ATM, tempat istirahat awak kendaraan, trolly barang, ruang anak-anak dll," urainya.

Ini pekerjaan rumah yang harus dibereskan Pemprov NTT, kata Beda Daton, dalam rangka perbaikan layanan kepada masyarakat pengguna moda transportasi darat. Jika kemampuan keuangan daerah terbatas, minimal satu saja Terminal Tipe B yang dibenahi untuk memenuhi seluruh fasilitas utama agar sesuai standar yang ditetapkan kementerian perhubungan sebagai contoh dan wujud negara hadir mengurusi soal terminal.

"Membenahi sarana prasarana layanan terminal bukan semata-mata pertimbangan seberapa besar PAD yang dihasilkan dari sektor itu tetapi harus dilandasi kesadaran bersama bahwa layanan publik yang baik adalah salah satu tugas utama pemerintah. Terima kasih kepada Kepala UPTD Pengelola Sarana Teknis Perhubungan Wilayah Kabupaten TTS, TTU, Belu dan Malaka atas kunjungan ini. Semoga bermanfaat," kata Beda Daton.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, Dinas Perhubungan Provinsi NTT sudah mengusulkan rencana perbaikan terminal tapi selalu dicoret anggarannya.

"Itu Dishub usul perbaikan terminal berkali-kali selalu dicoret anggarannya," pungkas pria asal Nusa Tadon Adonara.

Padahal Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat juga pernah memantau situasi dan kondisi Terminal Tipe B Lolowa-Atambua. Gubernur Viktor pada kesempatan itu mengatakan Terminal Tipe B harus didesain menjadi terminal yang terintegrasi dan berbasis pariwisata.

"NTT merupakan daerah Pariwisata. Untuk itu setiap terminal yang ada, didesain terintegrasi dan berbasis pariwisata," ungkap Gubernur Laiskodat, dilansir rri.co.id.

Gubernur Viktor juga mengarahkan bahwa desain pembangunan terminal tersebut, dapat terealisasi pembangunannya melalui skema pinjaman dan tidak membebani APBD Provinsi NTT.

"Kita memiliki solusi dalam membangun terminal dengan desain yang baru tanpa membebani APBD melainkan melalui skema pinjaman daerah. Akan tetapi perlu menata administrasi berupa sertifikat lahan tersebut dan perencanaan kebutuhan anggaran pembangunan terminal dimaksud", ujar Gubernur Viktor Laiskodat.

Gubernur juga mengarahkan beberapa hal penting yang menjadi perhatian dalam manajemen pengelolaan terminal dimaksud.

"Segera siapkan Peraturan Gubernur untuk menertibkan semua angkutan, baik angkutan pedesaan, angkutan antar kota dalam Provinsi maupun lainya, tanpa terkecuali. Wajib masuk terminal untuk mendeteksi setiap permasalahan yang terjadi di dalam perjalanan, penyediaan fasilitas tempat bagi agen Travel dan pelayanan serta fasilitas yg disiapkan bagi kendaraan yang membawa penumpang," tegas Gubernur.

Kepala Dinas Perhubungan provinsi NTT, Isyak Nuka menjelaskan terkait informasi terminal Tipe B Lolowa dan menindaklanjuti arahan Gubernur NTT.

"Terminal Lolowa merupakan terminal terakhir manakala perjalanan dari Kupang. Arahan Bapak Gubernur siap kami tindaklanjuti berkaitan dengan desain Terminal Tipe B dan perencanaan kebutuhan anggaran pembangunan terminal dimaksud," ungkap Isyak. (TIM/RN)





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...