Teken MoU dengan Ombudsman, UWG Bentuk UKM Pengawas Pelayanan Publik
TIMESINDONESIA, MALANG - Ada satu kerja sama strategis yang dilakukan oleh Universitas Widayagama (UWG) Malang bersama dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Yakni dengan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengawas Pelayanan Publik.
Rektor UWG Malang, Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST., MT mengatakan, tujuan dibentuknya UKM ini adalah untuk menyambung mata rantai tempat pengaduan pelayanan publik yang ada di Indonesia.
Agus mengatakan, selama ini tempat pengaduan pelayanan publik sangat terbatas. Bahkan hanya ada di tataran provinsi saja.
"Agar rantai pengaduan itu tidak terlalu jauh, karena selama ini, dari pemerintah pusat, ombudsman hanya ada di tingkat provinsi, sehingga kota kabupaten itu tidak ada, sehingga perguruan tinggi disuruh untuk berperan di dalamnya," ucapnya.
Dengan adanya MoU ini, para mahasiswa dan dosen yang ada di UWG akan mendapatkan bimbingan dari Ombudsman, bagaimana cara menjadi seorang pengawas pelayanan publik yang ada di tingkat daerah.
"Para dosen dan mahasiswa sesuai dengan bidangnya akan terjun ke desa, nah salah satunya untuk mahasiswa hukum yang tergabung dalam BEM ini akan melihat apakah ada kegiatan mal administrasi, mal kebijakan, yang terjadi di desa yang kita dampingi," jelasnya.
Menurut rektor, kerja sama ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh pemerintah, dimana para mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kampus saja, tetapi juga di luar kampus.
"Sehingga disini mereka bersinergi untuk bisa melaporkan dulu ke provinsi Jawa Timur, baru nanti dari provinsi diteruskan ke pusat," pungkas Rektor UWG. (*)
