Tahun 2025, Ombudsman Babel Akan Lebih Banyak Melibatkan Mayarakat dan Media Massa Dalam Program Pengawasan Pelayanan Publik
Kepala Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy memimpin rapat kerja Ombudsman Babel Tahun 2025 pada Senin, 13 Januari 2025. Rapat yang dilakukan dengan melibatkan seluruh keasistenan Ombudsman Babel tersebut dilakukan untuk menyusun program kerja strategis yang akan dilakukan sepanjang tahun 2025 pada Ombudsman Babel.
"Rapat ini memang rutin dilakukan, Namun penting bagi kami untuk merencanakan program secara baik agar bisa menunjang capaian kinerja pada Ombudsman Babel. Diharapkan seluruh insan Ombudsman Babel dapat berkomitmen atas rencana kerja yang sudah disusun", imbuh Yozar.
Dalam pembahasan rapat tersebut, banyak hal yang dibahas mulai dari target kinerja masingmasing keasistenan, pengembangan kompetensi, strategi capaian target, mekanisme komunikasi publik yang efektif dan membahas isu-isu terkini mengenai pelayanan publik di Bangka Belitung.
"Isu-isu terkini mengenai pelayanan publik di Bangka Belitung menjadi penting untuk diperhatikan, selain penyelesaian laporan yang kami terima di Ombudsman. Isu mengenai Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), pelayanan masyarakat kepulauan, tata kelola sampah, pengadaan CPPPK, PPDB, pelayanan BPJS, kondisi cuaca terkini, dan lain sebagainya. Kami di Ombudsman berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat", tambah Yozar.
Diakhir rapat kerja tahun 2025 tersebut, juga dibahas strategi pelibatan peran serta masyarakat dan media massa dalam membantu menyebarluaskan informasi atau menyampaikan informasi mengenai isu pelayanan terkini yang menjadi perhatian publik.
"Tentunya dalam menjalankan fungsi dan tugas Ombudsman kami tidak bisa sendiri, kami sangat butuh partisipasi aktif masyarakat dan media massa untuk menyampaikan informasi tentang layanan publik yang menjadi sorotan. Tidak hanya berhenti disitu, kami juga akan secara aktif melibatkan masyarakat dan media massa dalam program-program kerja di Ombudsman Bangka Belitung", tutup Yozar.
