Stok Minyak Goreng Berlimpah, Di Pasar Tradisional Harga di Atas HET
BALIKPAPAN- Kantor Perwakilan Ombudsman RI Kaltim melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng di Kota Minyak. Berbeda dengan daerah lain, Balikpapan ketersediaannya justru berlimpah.
Kepala Keasistenan Pencegahan Malaadministrasi Ombudsman RP perwakilan Kaltim, Ria Maya Sari mengatakan, untuk memastikan pasokan minyak goreng aman, pihaknya telah turun ke lapangan.
"Kami melakukan pemantauan di pasar modern dan pasar tradisional. Hasil pantauan kami, di pasar modern stok cukup banyak. Bahkan, setiap hari stok selalu ada. Kemudian, harga jualnya mengikuti harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter," terangnya, Minggu (27/2).
Kemudian, di pasar tradisional yang menarik. Isu langkanya minyak goreng di daerah Jawa ini membuat banyak merek baru bermunculan. Beberapa produk dengan nama asing di telinga banyak dijual. Hanya saja, di pasar tradisional masih menjual minyak goreng di atas HET, sekitar Rp 17-18 ribuan per liter.
Ia juga menyampaikan, rata-rata ketersediaan minyak goreng di Balikpapan ini aman. Stok baik pasar tradisional dan modern tersedia.
Menurutnya, masyarakat Balikpapan ini lebih bisa diatur. Meski di Pulau Jawa banyak kelangkaan minyak goreng, hal tersebut tidak terjadi di Balikpapan. Masyarakatnya lebih kondusif.
"Mereka tidak panic buying. Yang jadi persoalan ini 'kan masyarakat takut kehabisan langsung membeli banyak minyak goreng. Sehingga, minyak susah dicari. Sedangkan di Balikpapan relatif aman," bebernya.
Ria menambahkan, kemasan minyak goreng ini ada tiga kategori. Yakni curah, minyak kemasan sederhana, dan premium botolan. Untuk premium di Balikpapan pihaknya jarang lihat namun lebih banyak yang kemasan sederhana.
Ia membeberkan, sejauh ini belum ada laporan terkait kelangkaan minyak goreng di Balikpapan.
