Siswa SMA di Kota Tangerang Kelebihan 391 Orang, Ombudsman Curiga Ada Jalur Masuk Tidak Resmi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ombudsman perwakilan Banten mencurigai adanya kelebihan murid yang terjadi di tingkat SMAN di Kota Tangerang.
Untuk diketahui, jumlah murid yang berada di SMAN di Kota Tangerang melebihi daya tampung jalur penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021.
Total terdapat kelebihan 391 murid di 12 sekolah dari 15 SMAN di sana. Mereka masuk ke sekolah negeri itu tanpa melalui PPDB 2021.
Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Perwakilan Banten Zainal Muttaqin berujar, jalur masuknya ratusan murid itu ke SMAN harus ditelusuri satu per satu.
Kendati demikian, ia enggan menyebut bahwa 391 murid tersebut memasuki SMAN di Kota Tangerang menggunakan jalur tak resmi atu ilegal.
"Harus ditelusuri satu per satu. Saya enggak mau pukul langsung semuanya ya," kata Zainal, kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
"Karena ada (yang memasuki SMAN di Kota Tangerang) misal jalur mutasi (jalur resmi selain PPDB), itu terjadi di awal tahun ajaran baru 2021," sambung dia.
Di sisi lain, Zainal mempertanyakan periode waktu masuknya 391 murid itu ke sejumlah SMAN di Kota Tangerang.
Ratusan siswa itu, kata dia, memasuki SMAN sebelum September-Oktober 2021 atau saat awal tahun ajaran baru.
Menurut dia, masuknya ratusan murid saat awal tahun ajaran baru itu tidak masuk akal.
"Yang kita nyatakan, tidak mungkin atau enggak masuk akal kalau masih bulan September-Oktober, masa yang mutasi 300 orang? Kan enggak mungkin. Kalau 1-2 siswa masih wajar," papar Zainal.
Sebagai informasi, hanya ada 4.962 siswa SMAN di Kota Tangerang yang diterima melalui jalur PPDB 2021.
Namun, berdasar data pokok pendidikan periode September-Oktober 2021, terdapat 5.353 murid di seluruh SMAN di Kota Tangerang.
Dengan demikian, dari jumlah siswa SMAN yang seharusnya diterima melalui PPDB dan jumlah riil siswa yang ada, terdapat selisih sekitar 391 siswa.