Silaturahmi “Sersan’” Ombudsman Kalbar Dan Bupati Sanggau

Pria Berkumis Memakai Gamis
Membawa Jerami Ke Kebun Jati
Hari Kamis Menjadi Sangat Manis
Bisa Bersilaturahmi dengan Pak Bupati
Pohon Selasih Tumbuh di Taman
Di Saat Pagi Tidaklah Panas Terik
Terima Kasih Menerima Ombudsman
Semangat Sinergi Pelayanan Publik
Ya, itulah dua buah pantun pembuka saya saat mendapatkan kesempatan yang luar biasa dan sangat berharga bisa audiensi dan bersilaturahmi dengan Bupati Sanggau, Bapak Drs. Yohanes Ontot, M.Si, di ruang kerja Bupati Sanggau pada hari Kamis, tanggal 27 November 2025. Saya menyebut silaturahmi ini adalah silaturahmi yang SERSAN yaitu serius tapi santai.
Audiensi dan silaturahmi tersebut bertepatan dengan agenda saya dan Tim Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat melakukan tugas melaksanakan Supervisi Penilaian Malamdinistrasi Pelayanan Publik (Opini Ombudsman) Tahun 2025 pada beberapa lokus penilaian di Kabupaten Sanggau.
"Selamat pagi Pak Bupati" ujar saya penuh semangat saat melangkah masuk ke dalam ruangan beliau. Saat itu beliau masih duduk di meja kerja sambil berbicara dengan jajarannya. "Selamat pagi Ibu. Wah tak menyangka kita bertemu kembali Ibu Ombudsman," ujar beliau sambil tersenyum ramah dan bersahaja layaknya seorang ayah menyapa anaknya.
Beliau mempersilahkan saya duduk. Kami duduk di kursi posisi bersebelahan. Kalimat pertama beliau "Ape cerite neh Bu". Lalu mengalirlah dari lisan saya pantun pembuka, dan kenangan terakhir saya berjumpa dengan beliau yaitu pada tahun 2021 saat itu beliau masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sanggau mendampingi Bupati Sanggau Bapak Paolus Hadi Tahun 2021 itu saya masih sebagai Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi sedang melakukan Kajian Kebijakan mengenai Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar Berbasis Kearifan Lokal dengan lokus kajian yaitu Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang. Saat itu saya menemui beliau untuk mendapatkan data dan informasi kajian dalam kapasitas beliau sebagai Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau.
Singkat cerita, ada satu kebiasaan saya kalau bertemu dengan tokoh-tokoh besar yang usia di atas 60 tahun dan masih sehat, bugar, cekatan, maka saya akan bertanya mengenai Tips Hidup Sehat. Maka, bertanyalah saya mengenai Tips Hidup Sehat Pak Bupati. Dengan tersenyum beliau menjawab "Tips sehatnya jangan pikirkan yang macam-macam dan konsumsilah makanan dan minuman yang sehat, salah satunya adalah minuman herbal dari alam sekitar". Lalu beliau menunjukkan kepada saya beberapa minuman herbal yang sehari-hari beliau konsumsi yang diambil dari tanaman yang dikenal pada Suku Dayak bernama DAUN KACA BELING dan DAUN MERAH. Lalu kami meminum minuman herbal itu bersama-sama sambil mendengarkan beliau bercerita soal Suku Dayak di Sanggau, soal beliau yang baru saja dilantik sebagai Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, soal beliau yang sudah 20 tahun di Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, soal pengalaman politik saat Pemilihan Kepala Daerah, dan soal komitmen beliau pada pelayanan publik di Kabupaten Sanggau.
Dan, sampailah pada pembicaraan inti, bahwa atas nama Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang selama ini selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam pelayanan publik terutama dalam penyelesaian Laporan Masyarakat yang disampaikan kepada Ombudsman.
Pada bagian akhir, dan ini yang membuat saya sangat terharu, beliau sampaikan bahwa beliau ikut bahagia dan memberikan apresiasi kepada saya seorang perempuan dan masih muda bisa sukses memimpin Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.
"Pemimpin Perempuan itu ibarat seorang IBU karena dengan kasih sayang layaknya seorang IBU, maka yang dipimpin akan merasa bahagia, diayomi, dan berkinerja dengan baik". Begitu kalimat beliau menutup pertemuan kami.
Penulis: Tariyah. S.Pd.I., M.H
(Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Barat)








