Program MBG Masih Timpang, Ombudsman Kepri Dorong Pemda Perhatikan Wilayah 3T
TANJUNGPINANG (HAKA) - Ombudsman Kepri mendorong pemerintah daerah, segera memaksimalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke pulau terluar.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Lagat Siadari, menyebut, masyarakat yang tinggal dalam wilayah 3T masih kesulitan menikmati program itu.
"Masih banyak warga di Kabupaten Lingga, Natuna, dan Anambas belum merasakan manfaatnya," ujarnya, kepada hariankepri.com kemarin.
Menurutnya, sejauh ini program MBG hanya efektif berjalan ke daerah Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.
"Hanya efektif ke daerah perkotaan saja, tapi masih ada juga beberapa area yang belum tersalurkan," ungkapnya.
Ia menilai, kondisi geografis Provinsi Kepri yang dominannya lautan menjadi tantangan besar untuk program itu.
"Pemerintah harus bekerja dengan serius, agar program ini tetap efisien dan menjangkau warga pulau terpencil," katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan, agar amanah dari Presiden RI Prabowo Subianto bisa segera terselesaikan.
"Presiden berjanji untuk menyalurkan MBG kepada seluruh penerima manfaat, ini harus terwujud tanpa terkecuali," tegasnya.
Beberapa waktu lalu, Ombudsman Kepri menerima laporan dari warga Batam tentang program MBG.
Makanan yang datang terlambat dan basi, sehingga menimbulkan gejala keracunan.
"Kami lihat BGN cukup responsif. Semoga kejadian seperti itu tidak terulang," tutupnya. (dim)
