Posko Pengaduan Ombudsman Terima 39 Konsultasi, Sarankan Ini ke Penyelenggara Bandara Depati Amir

PANGKALPINANG - Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung kembali menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan Ombudsman On The Spot (OOTS) di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, pada Rabu (11/5/2022). Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memantau pelayanan arus balik mudik yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura II.
Bertepatan dengan kegiatan penutupan Posko Terpadu Pelayanan Mudik Bandara Depati Amir, dalam apel gabungan yang dipimpinnya, Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Adi Wiyatno menyampaikan terima kasih kepada semua unsur yang telah membersamai Posko Mudik Terpadu sehingga bisa berjalan dengan lancar. Selanjutnya dirinya berharap pelayanan kepada masyarakat dapat semakin lebih baik pada masa yang akan datang.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Babel, Shulby Yozar Ariadhy, S.IP.,M.PA.,M.Sc. menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Bandara Depati Amir beserta segenap unsur instansi gabungan yang telah memberikan pelayanan mudik melalui posko mudik terpadu sejak tanggal 25 April sampai 10 Mei 2022.
"Posko terpadu ini merupakan bentuk sinergi yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Alhamdulillah hingga awal arus mudik sebelum lebaran sampai arus balik setelah lebaran sepertinya masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan rasa aman dan nyaman di Bandara Depati Amir, hal itu salah satunya terlihat dari hasil pemantauan dan tidak adanya keluhan yang masuk ke Ombudsman Babel selama periode tersebut," ujarnya.
Selanjutnya Yozar mengungkapkan bahwa pihaknya mengharapkan konsistensi perbaikan pelayanan oleh penyelenggara, baik dari sarana prasarana serta konsistensi dalam penegakkan protokol kesehatan di lingkungan bandara.
"Kebetulan hari ini ada dua tim yang turun untuk membuka Posko Pengaduan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, hasilnya ada sekitar 39 pengaduan yang disampaikan masyarakat ke Ombudsman. Substansinya merata, tidak hanya soal bandara, masyarakat juga ada yang mengeluhkan terkait pelayanan air minum, rekrutmen kepegawaian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Serta masyarakat juga mengeluhkan lamanya antrian pada pintu keluar bandara depati amir karena sistem tapcash. Masyarakat mengharapkan pihak AP 2 dapat menyediakan counter resmi penjualan tapcash parkir di sekitar lokasi kedatangan (arrival) bandara," tambahnya.








