PLN Batam Siaga Lebaran, Ombudsman Kepri Minta Jaminan Listrik Tak Bermasalah
AlurNews.com - Lebaran tinggal menghitung hari. Segala macam persiapan dilakukan guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama Idul Fitri mendatang.
Salah satu langkah antisipatif itu digalakkan oleh Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau. Selain memantau arus mudik, mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak PLN Batam terkait kesiapan pasokan listrik.
Rapat dilangsungkan di Kantor PLN Batam pada Senin (1/4) kemarin. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra beserta jajaran.
"Hasil dari pertemuan tersebut kami dapatkan informasi tekait daya listrik yang tersedia serta skema PLN Batam selama masa mudik dan hari raya Idul Fitri," kata Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari, Selasa (2/4/2024).
Ia menjelaskan, selama periode yang dikatakan, PLN Batam sebagai siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H mulai dari tanggal 3 sampai dengan 18 April 2024, daya mampu pasok sebesar 704,5 Mega Watt (MW), dengan prediksi beban puncak tertinggi selama masa siaga sebesar 628,1 MW, sehingga memiliki cadangan 66,4 MW.
Selain itu, PLN Batam akan membuka 26 posko layanan disertai 668 personel untuk meminimalisir permasalahan, serta telah menentukan titik-titik prioritas seperti bandara, pelabuhan, rumah sakit dan kantor pemerintahan.
"Melalui informasi yang disampaikan menandakan bahwa PLN Batam sudah siap menghadapi masa mudik dan lebaran tahun ini. Kami (Ombudsman) mengapresiaisi persiapan yang telah dilakukan PLN Batam," ujar dia.
Meskipun demikian, ia meminta jaminan dari PLN Batam terkait layanan setrum sepanjang lebaran agar tidak bermasalah dengan memastikan seluruh pembangkit, baik pembangkit milik PLN maupun milik swasta yang menjadi mitra PLN Batam. Semua itu haruslah berfungsi dengan baik.
"Semoga PLN Batam belajar dari pengalaman down (blackout) listrik tahun 2021 lalu, karena adanya masalah kerusakan salah satu pembangkit yang kemudian berdampak sistemik dan mengakibatkan terganggunya layanan listrik secara meluas, dimana saat itu harus dilakukan pemadaman bergilir beberapa minggu sampai pemulihannya bertahap," kata Lagat.
Selain itu, Ombudsman Kepri juga menekankan pada penambahan petugas call centre. Diminta juga antisipasi akan potensi gangguan alam saat musim kemarau atau cuaca panas.
"Hal lain yang kami tekankan ialah penambahan petugas call centre agar jika ada keluhan dapat segera ditanggapi dan ditindaklanjuti. Terakhir, perlu ada antisipasi gangguan alam karena cuaca panas, sehingga perlu jika ada mesin pembangkit yang resisten panas dapat disiasati sehingga tidak malfungsi," ujar Lagat.
"Mudah-mudahan dapat diperhatikan dan semuanya berjalan dengan baik. Ombudsman pun tentu akan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaanya," lanjutnya.
Lagat juga turut mengajak masyarakat ikut andil dalam mamantau pelayanan PLN Batam. Bila ada yang tidak sesuai, silahkan disampaikan pada PLN Batam atau melalui Ombudsman RI Kepri di nomor WhatsApp pengaduan: 0811-9813-737. (Arjuna)