Pipa PDAM Rusak Akibat Pekerjaan Galian PT Nindya Karya, Pelanggan Air Dikorbankan

RADARNTT, Kupang - Pelanggan air minum di kawasan jalan Yos Sudarso, Kelurahan Alak, Kota Kupang, sudah lima bulan tidak lagi memperoleh suplai air bersih dari PDAM Kabupaten Kupang akibat jaringan pipa yang telah rusak total oleh pekerjaan galian PT Nindya Karya.
Pekerjaan galian PT Nindya Karya yang saat itu sedang melaksanakan pekerjaan proyek SPAM Kali Dendeng berdampak sebanyak 100 batang pipa GIP 1,5 dim sepanjang 600 meter milik PDAM Kabupaten Kupang rusak total dan mengakibatkan suplai air bersih bagi pelanggan terhenti.
Paulus Pau, salah satu warga pelanggan air PDAM di RT 11 Kelurahan Alak, kepada media ini, Kamis, (02/12/2021), mengungkapkan bahwa dirinya sudah lima bulan ini tidak mendapat suplai air bersih dari PDAM karena adanya kerusakan pipa tersebut.
"Semenjak macet, kami beli air di mobil tangki, dengan harga yang lumayan. Kami merasa dirugikan karena konsumsi air tangki dalam sebulan bisa mencapai Rp. 400.000,. Karena setiap minggu kami terus isi air tangki yang harganya per tangki Rp. 100.000,. dan ini sudah lima bulan," ungkapnya.
Sementara itu, Yoyarib Mau, Direktur PDAM Kabupaten Kupang ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi kerusakan pipa akibat proyek galian di wilayah tersebut.
"Sebelumnya pihak kita dan pengawas proyek PT Nindya Karya telah bersama-sama melakukan pengecekan lokasi dan menyanggupi untuk melakukan perbaikan. Namun, hingga saat ini perbaikan yang dijanjikan tak kunjung tiba sehingga para pelanggan air bersih masih harus menunggu dalam ketidakpastian," jelasnya.
Pantauan media ini dilokasi, ditemukan adanya kerusakan pipa yang mana terlihat semua selokan yang digali telah ditutup rapat. Namun terlihat galian selokan telah ditutup dan ujung pipanya terlihat di luar galian yang ditutup.
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak PT Nindya Karya.
Hal tersebut mendapat sorotan Ketua Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton ketika melakukan kunjungan lapangan pada awal Nopember lalu, ia terjun langsung ke lokasi di jalan Yos Sudarso di Tenau setelah menerima pesan via whatsapp bahwa sebanyak 19 pelanggan di kawasan jalan Yos Sudarso tidak lagi memperolah suplai air bersih dari PDAM Kabupaten Kupang.
"Saya hanya ingin memastikan penyebab suplai air putus selama beberapa bulan itu," tegas Beda Daton.
Di lokasi dia mendapatkan informasi bahwa suplai air dihentikan akibat jaringan pipa telah rusak total oleh pekerjaan penggalian eksavator milik PT Nindya Karya yang saat ini sedang melaksanakan pekerjaan proyek SPAM Kali Dendeng.
"Ini namanya proyek air bersih mengorbankan pelanggan air bersih," tegas Beda Daton. (DN/RN)








