Pertama di Kalsel, Puskesmas Sungai Andai Jadi Percontohan Pelayanan Publik Ramah
BANJARMASIN, klikkalsel.com - Puskesmas Sungai Andai resmi ditetapkan sebagai Puskesmas Ramah Pelayanan Publik pertama di Kalimantan Selatan. Penetapan ini diberikan oleh Ombudsman RI Perwakilan Kalsel setelah melalui evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pelayanan, fasilitas, serta sikap petugas yang dinilai humanis dan responsif.
Wakil Walikota Banjarmasin, Ananda, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan berharap seluruh puskesmas di kota Banjarmasin dapat meniru langkah positif tersebut. "Masih ada anggapan bahwa pelayanan publik itu kaku dan tidak ramah. Karena itu, kami bekerja sama dengan Ombudsman untuk menjadikan Puskesmas Sungai Andai sebagai percontohan," ujarnya, Senin (5/5/2025). "Kami harap 27 puskesmas lainnya bisa segera menyusul."
Sebagai wujud transparansi, Puskesmas kini menyediakan barcode yang bisa dipindai masyarakat untuk mengakses standar layanan secara langsung. Ananda menegaskan, pihaknya akan turun langsung ke lapangan dan memberikan pembinaan jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai standar.
Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Hadi Rahman, menyatakan bahwa penetapan ini didasarkan pada pemetaan zona pelayanan publik, di mana Puskesmas Sungai Andai masuk kategori zona hijau. "Kami menilai bukan hanya dari sarana-prasarana, tapi juga dari sikap dan kompetensi petugas. Ramah itu harus konsisten, bukan sekadar pencitraan awal," tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa masih ada puskesmas di Banjarmasin yang berada di zona kuning dan merah, sehingga pembenahan menyeluruh masih dibutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, menyambut baik prestasi ini dan menyebutnya sebagai dorongan kuat untuk terus meningkatkan mutu pelayanan. Ia mengungkapkan bahwa Puskesmas Sungai Andai sedang bertransformasi menjadi rumah sakit tipe D. "Izin operasional sedang dalam proses. Kami harap tahun depan pembangunan ruang rawat inap bisa dimulai. Ini sejalan dengan misi Wali Kota untuk memperluas akses layanan kesehatan," jelasnya.
Kepala Puskesmas Sungai Andai, Mei Vita Ariyani, menambahkan bahwa pihaknya telah menjalani pelatihan khusus dari Ombudsman terkait penanganan komplain dan teknik menenangkan pasien. "Setiap hari kami melayani 80 hingga 100 pasien, terbanyak di poli umum. Kami punya pendekatan khusus agar suasana tetap kondusif," katanya.
Ia mengakui bahwa saat ini layanan persalinan masih terbatas, namun pihaknya tengah mempersiapkan fasilitas rawat inap dengan minimal 10 kamar. "Ini tantangan sekaligus kehormatan. Kami bangga menjadi yang pertama di Kalsel, bahkan mungkin di Indonesia," pungkasnya. (fachrul)
