Pengaduan Agraria di Babel Menurun
KBRN, Sungailiat : Pengaduan agraria yang diterima oleh Ombudsman Perwakilan Bangka Belitung mengalami penurunan.
Dalam Dialog Interaktif di Pro 1 Kepala Keasitenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Babel Kgs.Chris Fither S.H mengatakan dalam kurun 3 tahun terakhir dari 2021 hingga 2024 terdapat penurunan pengaduan agraria.
"Di tahun 2021 ada 130 aduan, 2022 itu ada 60 aduan, 2023 ada 55 aduan dan untuk tahun 2024 hingga hari ini ada 44 aduan seputar agraria di Babel,"ujarnya.
Dikatakannya ombudsman tidak bisa menyimpulkan trend aduan yang menurun bahwa ada perbaikan layanan atau tidak, tapi dilihat dari statistik ada beberapa layanan yang selalu berulang masalahnya.
"Terutama dari sisi dugaan maladministrasi yaitu berupa tidak menerima layanan dan permintaan imbalan dan pola pelanggaran maladministrasil antar kabupaten itu sama dan dari tahun ke tahun,"jelasnya.
Untuk laporan paling banyak terkait pungli dan gratifikasi yang diterima ombudsman yaitu dari kabupaten Bangka.
Sementara itu Irwan salah satu pendengar meminta agar ombudsman lebih gencar melakukan sosialisasi terkait pungli dan gratifikasi terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik.
"Harus sosialiasi terus agar masyarakat bisa cerdas, ternyata banyak hal-hal yang selama ini menurut kita itu hal biasa tapi itu masuk pungli atau gratifikasi,"katanya.