Pemkot Bengkulu Raih Zona Hijau, Walikota Dedy Ingin Jadi Terbaik se-Provinsi
TEROPONGPUBLIK.CO.ID . Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Di bawah kepemimpinan Walikota Dedy Wahyudi, Pemkot berhasil meraih predikat zona hijau dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2024 yang dilakukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang digelar di aula Hidayah I, Kantor Walikota Bengkulu, Kelurahan Bentiring, pada Senin (28/7/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Mustari Tasti.
Dalam sambutannya, Walikota Dedy Wahyudi menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Meski telah masuk zona hijau dengan nilai rata-rata di atas 80, ia menekankan bahwa target Pemkot Bengkulu tidak berhenti di situ. Ia menginginkan agar Kota Bengkulu menjadi yang terbaik di seluruh Provinsi Bengkulu dalam segala aspek pelayanan.
"Kita memang sudah cukup baik, tapi ke depan saya ingin kita harus nomor satu dalam hal apa pun. Tidak masuk logika kalau Kota Bengkulu kalah dari Kaur, Lebong, atau Mukomuko," tegas Dedy di hadapan peserta sosialisasi.
Lebih lanjut, Dedy mengajak seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bengkulu untuk menyatukan tekad dan bekerja lebih keras demi mewujudkan target tersebut. Ia menyatakan siap mengawal langsung proses perbaikan dan peningkatan kinerja pelayanan publik di Kota Bengkulu.
"Nanti saya akan kawal betul. Ini juga bagian dari penilaian bagi pimpinan. Maka saya mohon kerjasamanya agar kita bisa menjadi juara satu se-Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Menurut Dedy, Kota Bengkulu memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan daerah lain di provinsi ini, baik dari segi fasilitas, sumber daya manusia, maupun dukungan anggaran. Ia menyebut bahwa Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Kota Bengkulu dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.
"Dari sisi fasilitas, SDM, dan anggaran, kita lebih unggul. Bahkan, hanya Kota Bengkulu yang memiliki Puskesmas dengan layanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam," katanya.
Ia juga menyoroti komitmen pelayanan sosial kepada masyarakat. Salah satunya adalah kehadirannya secara langsung dalam kegiatan takziah warga, terutama pada malam ketiga, untuk menyerahkan dokumen seperti Kartu Keluarga perubahan, KTP baru, akta kematian, dan Taspen bagi ASN yang wafat atau pensiun.
"Saya pribadi, nomor HP saya aktif 24 jam untuk masyarakat. Saya hadir langsung di tengah warga saat duka, menyerahkan dokumen penting itu. Ini adalah bentuk pelayanan yang tidak ada di daerah lain," tambah Dedy.
Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Mustari Tasti, menjelaskan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu berhasil meraih predikat zona hijau dalam penilaian kepatuhan pelayanan publik tahun 2024. Kota Bengkulu sendiri mencatatkan tujuh unit layanan publik yang meraih nilai di atas 80.
Peringkat tertinggi diraih oleh Puskesmas Kandang dengan nilai 93,57. Disusul oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan nilai 93,34, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 91,40, Puskesmas Beringin Raya 91,40, Dinas Sosial 90,28, Dinas Kesehatan 88,74, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 86,49.
Mustari mengapresiasi kemajuan pelayanan publik di Kota Bengkulu. Ia juga mendorong agar capaian ini terus ditingkatkan dan menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal dan merata.
Dengan hasil tersebut, Pemkot Bengkulu telah menunjukkan langkah maju dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, seperti yang disampaikan Walikota Dedy, perjuangan belum selesai. Target menjadi nomor satu di Provinsi Bengkulu menjadi tantangan berikutnya yang akan terus diupayakan.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
