• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

ORI Tindaklanjuti Kecelakaan Maut di Ringroad Barat
PERWAKILAN: D I YOGYAKARTA • Kamis, 03/08/2023 •
 
Kondisi penggal putar balik atau U-turn di Ringroad Barat, tepatnya di penggal Dusun Pundong, Nogirtirto, Gamping, Kabupaten Sleman yang menjadi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan satu orang pada Senin (31/7) malam

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ombudsman Republik Indonesia perwakilan DIY melakukan pemeriksaan lapangan menindaklanjuti kasus kecelakaan maut yang melibatkan Mercedes Benz dan Truk Bok yang menyebabkan Pak Ogah meninggal dunia di Ringroad Barat, tepatnya di penggal Dusun Pundong, Nogirtirto, Gamping, Kabupaten Sleman .

ORI melakukan pemeriksaan lapangan dengan mengecek Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Ringroad Sleman yang di sejumlah titik kondisinya diduga tidak prima.

Kemudian menggali juga informasi masyarakat di sekitar lokasi kecelakaan.

"Dari informasi masyarakat, tidak hanya lampu penerangan jalan yang bermasalah. Tapi lampu lalu lintasnya ini kan juga biasanya kalau dulu ceritanya, menurut masyarakat, ada lampu kuning yang menyala, memberi tanda (pengendara) untuk hati-hati dan sebagainya. Untuk titik di selatan Rumah Sakit Queen Latifa ini (lampu rambu kuningnya) sudah tidak ada. Yang ada hanya rambu untuk untuk U-turn. Tapi lampu untuk penanda lalu lintas itu tidak ada," kata Asisten Pemeriksaan Laporan ORI DIY, Muhammad Bagus Sasmita, Rabu (02/08/2023).

Di samping itu, di lokasi kejadian kecelakaan juga diduga minim penerangan.

Pasalnya, titik tiang lampu PJU, letaknya berjauhan.

Dalam pemeriksaan lapangan ini, ORI juga berbekal informasi dari Polresta Sleman berkaitan dengan kondisi tidak primanya lampu penerangan lalu lintas di sepanjang Ringroad.

Jumlahnya lebih dari seratus titik yang tersebar di sepanjang Ringroad Kabupaten Sleman .

Mulai dari Pelem Gurih hingga Maguwoharjo.

Bagus mengatakan, hasil pemeriksaan lapangan tersebut, nantinya akan dikonfirmasikan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III yang mengelola jalan nasional.

Konfirmasi dilakukan berkaitan dengan standar penerangan jalan raya.

Mulai dari jarak antar tiang penerangan, pemeliharaannya, tingkat kecerahan lampu, termasuk jenis lampu.

Sebab ORI menemukan di beberapa titik ada jenis lampu penerangan jalan raya berbeda-beda.

Apakah memungkinkan, lampu Mercuri, LED maupun lampu biasa untuk diganti dengan lampu yang seragam.

Hal tersebut akan dikonfirmasikan kepada BPTD wilayah III yang mengelola jalan nasional agar lampu penerangan jalan dikembalikan sesuai fungsinya.

"Harapannya jangan sampai kemudian ada kejadian (kecelakaan) seperti ini lagi," kata dia.

165 Titik Mati

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Sleman juga telah mengusulkan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY untuk menindaklanjuti soal lampu penerangan jalan umum di Ringroad Sleman yang kondisinya mati.

Jumlahnya 165 titik tersebar di sepanjang jalan Padjadjaran dan Siliwangi atau Ringroad Utara dan Barat di Kabupaten Sleman .

Kondisi PJU yang tidak prima ini mengakibatkan disejumlah titik gelap gulita dan memicu terjadinya kecelakaan .

"Kalau (titiknya) ada 165. Ini dari sepanjang Pelem gurih sampai Ringroad Maguwoharjo. Titik-titik yang mati sudah diinventarisasi dan kami dapat informasinya dari Satlantas (Polresta Sleman), tinggal nanti follow-up dari BPTD wilayah III," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman , Arip Pramana.

Arip mengaku sudah mengusulkan 165 titik, sepanjang Ringroad yang lampu penerangannya mati ke BPTD wilayah III untuk ditindaklanjuti.

Lampu penerangan tersebut mati dengan berbagai penyebab.

Satu di antaranya karena faktor kabel lepas dan sebagiannya.

Arip berharap segera ada perbaikan prioritas, terutama di titik-titik paling krusial yaitu u-turn atau titik putar balik.

Terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY, Yanti Marliana mengaku sudah menerima data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman .

Pihaknya juga sudah mengidentifikasi titik penerangan mana saja yang membutuhkan perbaikan.

Menurut dia, perbaikan akan dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas.

"Perbaikannya bertahap, prioritas. Kami akan melihat lokasi yang rawan terjadi kecelakaan," kata Yanti.

Selama ini pihaknya mengaku sudah rutin melakukan pengecekan dan pemeliharaan PJU di sepanjang Ringroad.

Namun semula di bawah naungan BPTD Jateng-DIY yang kini baru berganti menjadi BPTD wilayah III DIY.

Pemeliharaan dan pengecekan dilakukan dengan memonitor jenis kerusakan apa saja.

Pihaknya akan langsung melakukan perbaikan jika kerusakan bisa seketika diperbaiki.

Yang tidak bisa langsung diperbaiki maka membutuhkan waktu.

Yanti tidak memungkiri jika di sepanjang Ringroad ini menjadi salah satu jalur yang sering terjadi kecelakaan .

"Iya. Kami ada datanya. Kecelakaan memang relatif tinggi dan banyak. Hampir setiap Minggu ada ( kecelakaan )," kata dia.( Tribunjogja.com )

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...