ORI Cek Laporan Siswa Ditolak Daftar PPDB SMP di Sleman, Ini Faktanya
Sleman - Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima aduan orang tua murid yang mengaku tidak bisa mendaftar sekolah jenjang SMP Negeri di Kabupaten Sleman. Pihak ORI kemudian mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk klarifikasi. Berikut faktanya.
Asisten ORI Perwakilan DIY Muhammad Rifki menceritakan sebelum mendaftar di Sleman, pelapor awalnya mendaftarkan anaknya di SMP di Bantul melalui jalur afirmasi. Namun, karena merasa kemungkinan diterima kecil, lalu mencoba mendaftar di Sleman.
"Pelapor ini orang Bantul. Jadi orang tua calon siswa awal mula mendaftar di Bantul. Di sana menurut persepsinya pelapor kemungkinan diterima sangat kecil kemudian mencoba mendaftar di Sleman," kata Rifki saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Sleman, Jumat (16/6/2023).
Akan tetapi, waktu mendaftar di Sleman, pelapor juga merasa tidak akan diterima di SMP tersebut. Berangkat dari permasalahan itu, Rifki bersama tim ORI DIY kemudian mencoba mengklarifikasi ke pihak sekolah maupun dinas.
Dalam pertemuan di Dinas Pendidikan Sleman itu terungkap bahwa terjadi kesalahpahaman. Menurut Rifki, orang tua calon siswa itu datang dan memaksa untuk mendaftar pada hari itu juga. Padahal, pihak sekolah telah menjelaskan bahwa pendaftaran melalui jalur zonasi wilayah baru dibuka pada Senin (19/6) mendatang.
"Pendaftarannya baru dimulai Senin besok. Nah pelapor ini kemarin meminta untuk bisa daftar waktu itu. Jadi ini memang soal timing, waktunya yang memang belum bisa melakukan pendaftaran. Jadi kesalahpahaman memahami alur pendaftaran," ungkapnya.
Dia menegaskan orang tua calon siswa yang mengadu ke ORI bisa mendaftar sekolah. Namun, untuk diterima atau tidaknya, dia tidak bisa memberikan jaminan. Sebab untuk PPDB jalur zona wilayah prioritas utama merupakan siswa dari zona 1 sekolah.
"Jaminan bisa mendaftar ini bisa, kalau mendaftar bisa tapi kalau diterima itu kesempatannya sama dengan warga yang lain melalui proses seleksi yang sama," ucapnya.
Selain di Sleman, terkait kasus ini ORI juga berproses di Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul. Sebab, awal permasalahan ini muncul saat pelapor merasa tak bisa diterima lewat jalur afirmasi di salah satu SMP daerah Sedayu, Bantul.
"Prosesnya tidak hanya di sini, di Dinas Pendidikan Bantul juga sedang dilakukan," pungkasnya.
