Ombusman Apresiasi Kinerja Polda Babel Ungkap Penyelundupan Timah, Kasusnya Harus Diusut Tuntas
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ombudsman Babel mengapresiasi kinerja Polda Kepulauan Babel dalam mengungkap kasus tindak pidana penyelundupan pasir timah di wilayah Provinsi Kepualaun Babel baru-baru ini.
Pengungkapan kasus penyelundupan pasir timah ini sebagai salah satu bukti pengawasan yang dilakukan oleh aparat hukum dalam hal ini Polda Babel.
"Tentunya Ombudsman Babel mengapresiasi kinerja Polda Kepulauan Babel dalam pengungkapan tindak pidana penyelundupan pasir timah di wilayah Kepulauan Babel," terang Kepala perwakilan Ombudsman Babel Shulby Yozar Ariadhy kepada Bangkapos.com, Jumat (21/06/2024).
"Ini menunjukkan bahwa proses pengawasan dalam bentuk penindakan sangat penting, dalam menjaga pemanfaatan kekayaan alam seperti mineral timah," sambungnya.
Ditambahkan Shulby, apalagi salah satu praktik penyelindupan tersebut dilakukan melalui pelabuhan resmi seperti Sadai.
Seolah-olah pelaku merasa aman dan tidak lagi kucing-kucingan lagi dari pengawasan aparat penegak hukum.
"Namun dalam rangka menimbulkan efek jera, kita sama-sama mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dengan menemukan pemilik pasir timah dan memprosesnya secara hukum," tambah Shulby.
Khususnya barang bukti pasir timah yang diamankan pihak Polda Kepulauan Babel, sudah jelas ada tindakan penyelundupan dan sering terjadi terutama di Provinsi Kepulauan Babel.
"Kita tentunya tidak ingin kasus seperti ini akan terus berulang karena penegakan sanksi yang kurang tegas, kiranya berlaku tidak hanya untuk kasus penyelundupan di Pelabuhan Sadai saja," ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, untuk sejumlah kasus lain yang sudah terungkap dalam waktu satu bulan terakhir termasuk pasir timah yang ditangkap di Jalan Raya Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah.
"Publik tentunya berharap pihak kepolisian dapat bekerja secara transparan, dalam penegakan tindak pidana terkait penyelundupan di Provinsi Kepulauan Babel," tegas Shulby.
Selanjutnya Shulby berharap, tata kelola pelabuhan di Provinsi Kepulauan Babel dapat lebih baik dengan mengedepankan pengawasan yang ketat guna menghindari adanya praktik-praktik dugaan penyelundupan pasir timah.
"Kami harap tata kelola pelabuhan di Provinsi Kepulauan Babel, kedepannya nanti akan lebih baik lagi dan mengedepankan pengawasan yang ketat guna menghindari adanya praktik-praktik dugaan penyelundupan pasir timah," pintanya. (Bangkapos.com/Adi Saputra).
