Ombudsman Sumbar kawal proses pemeriksaan internal RSUD Padang
Padang (ANTARA) - Ombudsman Sumatra Barat (Sumbar) turut mengawal proses pemeriksaaan internal yang tengah berjalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin Padang, atas meninggalnya seorang pasien karena diduga tidak mendapatkan penanganan medis di rumah sakit setempat pada Sabtu (31/5).
"Hari ini tim Ombudsman turun langsung ke RSUD Padang untuk mengawal pemeriksaan internal yang sedang berlangsung," kata Kepala Ombudsman Sumbar Adel Wahidi di Padang, Senin.
Ia mengatakan pemeriksaan internal tersebut dilakukan oleh Komite medis rumah sakit, serta audit layanan yang dilakukan oleh pihak dinas kesehatan kota setempat.
"Sejauh ini pihak rumah sakit sudah melakukan tindak lanjut seperti yang diharapkan dengan melakukan pemeriksaan secara internal dan audit layanan," katanya.
Ia mengatakan Ombudsman turut mengawal proses tersebut demi memastikan apakah ketentuan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah diterapkan oleh RSUD, khususunya ketika menyatakan status kegawatdaruratan seorang pasien.
Sebab diketahui pasien yang meninggal dunia atas nama Desi Arianti itu tidak ditangani oleh Usaha Gawat Darurat (UGD) RSUD dengan alasan pasien tidak dalam keadaan darurat.
Menurutnya tindakan Dokter jaga atau tenaga kesehatan yang bertugas pada saat kejadian itu perlu diuji, apakah sesuai dengan regulasi yang dimiliki medis.
"Maka kini kami menunggu pemeriksaan internal yang sedang dilakukan, sambil mengumpulkan keterangan, dokumen, serta peraturan yang diperlukan," katanya.
Namun walau bagaimanapun, lanjut Adel, yang perlu digaris bawahi adalah prioritas utama dari suatu layanan rumah sakit sejatinya menyelamatkan manusia.
Untuk tindakan Wali Kota Padang Fadly Amran yang sudah menonaktifkan Direktur Utama rumah sakit serta beberapa pejabat lainnya usai peristiwa, Ombudsman tidak ingin mengomentari lebih lanjut karena itu merupakan kewenangan seorang wali kota.
Pewarta : Fathul Abdi
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025
