Ombudsman Sulsel Terima Pengaduan Warga Pulau Barrang Caddi: Krisis Air, Listrik dan BPJS Kesehatan
HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR - Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan Penerimaan dan Verifikasi Laporan on the Spot (PVL OTS) dengan tema Ombudsman Menyapa Desa pada Jumat, 11 Oktober 2024, di Pulau Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarang, Kota Makassar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Ombudsman untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, khususnya di kepulauan. PVL OTS kali ini menyasar masyarakat pulau yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan publik dasar. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Ombudsman mendatangi masyarakat secara langsung untuk mendengarkan keluhan, menerima laporan, serta memberikan konsultasi terkait berbagai persoalan pelayanan publik.
Dengan pendekatan ini, Ombudsman berharap masyarakat dapat lebih mudah menyampaikan persoalan yang mereka hadapi, terutama yang terkait dengan pelayanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan, dan layanan lainnya. Tidak hanya Ombudsman, kegiatan ini juga melibatkan Puskesmas Barrang Lompo dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar. Puskesmas Barrang Lompo memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada 34 warga setempat, sementara 89 orang lainnya memanfaatkan layanan perekaman dan penerbitan dokumen kependudukan yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar.
Dari jumlah tersebut, dua orang berasal dari kelompok rentan yang dilayani secara khusus di rumah mereka. Selain itu, Ombudsman juga menerima 83 laporan konsultasi dan pengaduan dari masyarakat setempat. Aduan yang diterima bervariasi, termasuk masalah BPJS Kesehatan, krisis air, dan listrik, masalah-masalah yang masih menjadi tantangan di pulau seluas 0,57 km persegi ini.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulsel, Ismu Iskandar, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memperbaiki akses layanan publik bagi masyarakat pulau yang seringkali terabaikan. "Kegiatan ini untuk mendekatkan pelayanan Ombudsman dan layanan dasar seperti Capil dan Puskesmas kepada masyarakat di pulau-pulau yang selama ini sangat sulit mendapatkan akses layanan. Dengan perspektif archipelagic, layanan publik seharusnya harus memberikan kemudahan kepada masyarakat yang secara akses jauh dari pusat-pusat layanan," kata Ismu. Ismu juga menyampaikan, apresiasinya kepada pihak Disdukcapil Kota Makassar dan Puskesmas Barrang Lompo yang turut hadir memberikan pelayanan langsung di Pulau Barrang Caddi.
"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kecamatan
Sangkarang, Lurah Barrang Caddi, Disdukcapil Kota Makassar danPKM Barrang Lompo
yang telah sama-sama hadir memberikan layanan di Pulau Barrang Caddi. Apalagi
tadi ada beberapa lansia dan kelompok rentan yang langsung dilayani di rumahnya
untuk mendapatkan layanan kependudukan dan catatan sipil," tambahnya.
Dia bilang, kegiatan Ombudsman Menyapa Desa ini diharapkan dapat menjadi model
pelayanan publik yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat yang tinggal di
wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Dengan adanya kegiatan semacam ini,
pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan
keterbatasan akses layanan di wilayah kepulauan, sehingga masyarakat dapat
merasakan pemerataan layanan publik yang lebih baik dan efektif. Ombudsman
berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di wilayah-wilayah lain
yang masih membutuhkan perhatian dalam hal akses terhadap pelayanan publik.
Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan ini, mengingat sebagian besar
penduduk di Pulau Barrang Caddi dan pulau-pulau sekitarnya selama ini mengalami
kesulitan dalam mengurus dokumen kependudukan dan mengakses layanan kesehatan,
karena terbatasnya fasilitas yang ada di daerah tersebut. Salah satu warga yang
menerima pelayanan khusus, Suharni, yang memiliki keterbatasan fisik,
menyampaikan rasa terima kasihnya. Suharni mengaku, selama ini sulit baginya
untuk mengakses layanan dasar kependudukan karena kondisi fisik yang tidak
memungkinkan. "Saya sangat berterimakasih, karena akhirnya bisa mendapatkan
dokumen kependudukan yang selama ini sangat sulit saya urus sendiri," ujarnya.
(war)