Ombudsman RI Sumsel Tinjau Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2024 di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses seleksi berlangsung secara transparan dan bebas dari praktik yang merugikan peserta.
Tim Ombudsman yang diwakili oleh asisten, di antaranya Ramsillah A.R dan Vidya Nirmala Sari, melakukan pengamatan langsung terhadap tahapan pelaksanaan SKB yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Dalam peninjauan tersebut, tim Ombudsman memeriksa secara rinci berbagai tahapan SKB yang meliputi Tes Kesehatan, Pengamatan Fisik, dan Psikotes.
Mereka juga memastikan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk ruang pemeriksaan kesehatan yang mencakup tes TBC, HIV, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan rectal toucher, serta pengamatan fisik lainnya yang menjadi bagian dari proses seleksi.
Selain itu, tim Ombudsman juga meninjau ruang tes psikotes yang digunakan untuk menilai kemampuan intelektual dan kepribadian peserta.
Vidya Nirmala Sari, salah satu asisten dari Ombudsman RI Sumsel, menjelaskan bahwa kegiatan peninjauan ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi Ombudsman sebagai lembaga negara yang berwenang mengawasi pelayanan publik.
"Kami memastikan bahwa proses Seleksi Nasional CPNS di seluruh instansi pusat dan daerah, khususnya di Sumsel, berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas," ungkap Vidya.
Selain melakukan pengamatan terhadap tahapan tes, Ombudsman juga memastikan bahwa Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel telah memfasilitasi layanan pengaduan untuk peserta seleksi.
Layanan ini dipublikasikan secara luas dan dapat diakses oleh seluruh peserta untuk menyampaikan keluhan atau masukan terkait proses seleksi.
Hal ini menunjukkan komitmen Kemenkumham Sumsel untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam proses seleksi CPNS 2024.
Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Sumsel sekaligus Ketua Panitia CPNS Kemenkumham Sumsel, Rahmi, menyampaikan apresiasi atas evaluasi yang dilakukan oleh Ombudsman.
"Kami berterima kasih kepada Ombudsman Sumsel atas perhatian dan evaluasi yang diberikan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik dalam pelaksanaan seleksi ini," ujarnya.
Rahmi juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak ada pengaduan atau permasalahan yang berarti terkait pelaksanaan seleksi CPNS di wilayah Sumatera Selatan.
"Kami sangat bersyukur karena sejauh ini, proses seleksi berjalan lancar. Pengaduan yang masuk mayoritas berupa permohonan informasi teknis yang kami tanggapi dengan cepat melalui berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp dan media sosial," kata Rahmi.
Ia menambahkan bahwa Kemenkumham Sumsel telah memastikan bahwa setiap tahapan seleksi dilaksanakan dengan penuh integritas dan bebas dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
"Kami mengajak seluruh pihak, termasuk jajaran Rumah Sakit Bhayangkara, untuk terus mengawal pelaksanaan seleksi ini dengan komitmen yang tinggi," tambah Rahmi.
Sebagai penutupan, Rahmi mengingatkan para peserta untuk tidak mudah terpengaruh oleh oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
"Kami ingin menegaskan bahwa kelulusan peserta seleksi sepenuhnya bergantung pada hasil yang diperoleh dari setiap tahapan tes. Jangan percaya pada janji-janji kelulusan dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tutupnya.
Dengan dilakukannya pengawasan dan evaluasi oleh Ombudsman, diharapkan proses Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Tahun 2024 di Sumatera Selatan dapat berjalan dengan lebih baik, transparan, dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
Pemerintah melalui Kemenkumham Sumsel dan seluruh pihak terkait berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan integritas dalam setiap tahapan seleksi CPNS, demi tercapainya pelayanan publik yang lebih baik di masa depan.
