• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman RI Kaltara Pantau Keberangkatan Penumpang di Pelabuhan Malundung, Ini Catatan untuk Pelni
PERWAKILAN: KALIMANTAN UTARA • Rabu, 26/03/2025 •
 
Kaper Ori Kaltara Maria Ulfah (Tengah) (Tribun Kaltara Andi Pausiah

Ombudsman RI Provinsi Kaltara melaksanakan kunjungan dan memantau ke Pelabuhan Malundung Tarakan, kemudian melaksanakan pemantauan kedatangan dan keberangkatan penumpang kapal Pelni, Selasa (25/3/2025) pagi hingga siang tadi.

Hasil pantauan kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kaltara, Maria Ulfa, sebagaimana agenda pengawasan Ombudsman penyelenggaraan pelayanan publik pada momen libur Nataru dan lebaran.

Pelayanan yang dipantau berkaitan dengan layanan yang ada di ruang tunggu pelabuhan yang difasilitasi Pelindo. Begitu juga layanan yang difasilitasi oleh Pelni.

"Kali ini kami lebih dulu pantau ke dalam kapal Pelni. Kami perhatikan sarpas seberapa lengkap ketersediaannya seperti life jacket. Kemudian berkaitan dengan sarana untuk kelompok rentan kami juga diperlihatkan," papar Maria Ulfa.

Seperti toilet untuk disabilitasnya. Kemudian aspek keselamatan, diperlihatkan apar di beberapa titik dan alarm semacam warning jika ada penumpang merokok di area dilarang.

"Banyaknya jumlah penumpang pagi ini akan berangkat informasi diperoleh ada kenaikan 1.000 penumpang lebih banyak dan kami minta pastikan ada penambahan ini apakah diperbanyak sarana. Dan informasi kami peroleh ada penyesuaian," paparnya.

Ia melanjutkan penyesuaian dimaksud adalah ditujukan untuk penumpang tambahan atau disebut non seat dan tetap dapat fasilitas bed. Namun belum diberikan karena kapal belum berangkat.

"Tunggu kapal berangkat baru diberikan," jelasnya.

Lalu sarana musal juga disiapkan cukup luas. Ia juga mengingatkan berkaitan dengan keselamatan. Yakni menyediakan sarana menjamin keselamatan namun banyaknya penumpang, jangan sampai bertindak hal lalai dan akhirnya membuat tidak terjaminnya keselamatan penumpang lainnya.

"Kami lihat ketersediaan sekoci dan life jacket bagi penumpang tambahan. Kami sudah diperlihatkan boksnya dan kondisinya biasanya banyak penumpang berdiri di sekitar boks. Kami sarankan memajang informasi larangan kepada penumpang membawa pulang properti," tegasnya.

Ia melanjutkan lagi sudah perlihatkan sarana untuk menuju ke perahu karet berbentuk perosotan. Satu perahu karet memuat ratusan penumpang ditambah alat perosotan dan dipastikan keandalannya. Jangan sampai cepat rusak.

Juga ada perbaikan di akhir tahun kemarin berkaitan toilet material sudah ganti dengan stainless. Mengapa diganti stainless karena tidak mudah terbakar.

Secara umum Ombudsman Kaltara menilai kapal Pelni layan mengangkut penumpang di momen arus mudik 1446 Hijriah.

"Ini kami harapkan. Jangan sampai mengakomodir dari sisi kapasitas tapi tidak disesuaikan sarananya. Tapi ternyata itu disesuaikan tadi dengan sarananya. Informasi dari pusat, kapasitas tambahan boleh. Jumlah maksimal 2.000 dan diberikan izin tambahan dispensasi 900. Jadi sarananya ditambah," tukasnya.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...