• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Pusat Terima Laporan Buruknya Pelayanan PDAM Kendari
PERWAKILAN: SULAWESI TENGGARA • Rabu, 27/10/2021 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sultra, Mastri Susilo. Foto: Wira Muhammad Rafli/Kendariinfo. (25/10/2021).

Kendari - Keluhan terkait buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari telah diterima laporannya oleh Ombudsman Republik Indonesia (RI) Pusat.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sultra, Mastri Susilo. Dia mengatakan, pihaknya sudah mendapat terusan laporan dari pusat terkait layanan PDAM Kendari.

"Termasuk PDAM itu, kemarin saya dapat email dari pusat, ada melapor lewat email pengaduan pusat dan itu sudah diteruskan ke perwakilan (Sultra)," kata Mastri kepada Kendariinfo, Senin (25/10/2021).

Dia menyebut laporan yang masuk memang satu tetapi keluhan di luar termasuk di media sosial sangat banyak didapatkan oleh Ombudsman Sultra terkait buruknya layanan PDAM Kendari.

Termasuk keluhan yang datang langsung ke Kantor Ombudsman Sultra. Sayangnya beberapa orang hanya mengeluh dan tidak meneruskan menjadi laporan, sehingga Ombudsman tidak bisa menindaklanjutinya.

"Iya kalau mengeluh sudah sering kali, ada yang lewat WA dan ada yang datang juga. Tapi kalau diminta untuk melapor, tidak ada yang mau," jelasnya.

"Kalau pelapor tidak melengkapi berkas atau tidak melapor, Ombudsman tidak bisa menindaklanjutinya," sambungnya.

Bahkan menurut Mastri, layanan PDAM Kendari sudah sangat buruk dan tidak layak. Rata-rata yang menjadi keluhan adalah layanan air dari PDAM yang tidak mengalir dalam waktu lama.

"Kalau bisa dikatakan sudah tidak layak dalam memberikan layanan karena komplainnya cukup banyak," ujarnya

Baca Juga: Pompa Air PDAM Tirta Anoa Rusak, 6 Kecamatan di Kendari Terganggu

Saat ini laporan dari pusat tersebut, dikatakan Mastri sementara diverifikasi oleh Tim PVL (Penerimaan dan Verifikasi Laporan) Ombudsman Sultra.

Selain itu dia juga berupaya untuk mengadakan diskusi melalui media sosial dengan lembaga terkait untuk mencari solusi terbaik dari masalah tersebut.

"Kita sedang mengagendakan untuk mengundang Wali Kota (Kendari) atau Direktur PDAM untuk kita ajak diskusi, sebenarnya solusinya seperti apa," pungkasnya.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...