Ombudsman NTT Tinjau Layanan Ekspor Impor PLBN Motaain
Belu, jurnalntt.com| Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi NTT Darius Beda Daton mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia - Timor Leste Motaain di Desa Silawan Kabupaten Belu Selasa 20/2/2024.
Kunjungan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi NTT ini terkait layanan ekspor/impor sepi karena kegiatan ekspor/impor telah ditutup.
"saya berdiskusi dengan sejumlah pihak di lokasi karena beberapa waktu lalu, saya menerima keluhan dari para eksportir dan pelintas umum yang menggunakan kendaraan bahwa pemeriksaan surat kendaraan tidak dilakukan dalam pos pelayanan ekspor/impor yang disiapkan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sehingga pemilik kendaraan harus bolak-balik ke pos pemeriksaan kendaraan di pos polisi lama yang lokasinya diluar PLBN," ungkap Darius.
Hal ini menyebabkan alur layanan menjadi tambah panjang dan membutuhkan waktu lebih lama. Meskipun untuk pelayanan Ekspor/Impor, pada kargo ekspor dan Impor, sebagai Pengelola, BNPP telah menyediakan ruangan pelayanan kepada para petugas CIQ di PLBN.
" Setelah saya menemui berbagai pihak di lokasi kunjungan memang ada sedikit persoalan terkait pelayanan STR yang diberikan oleh Pihak Satlantas, kepada kendaraan-kendaraan ekspor dan kendaraan pribadi yang hendak melintas ke Timor Leste, awalnya dilayani di Ruang Satlantas yang berada di Kargo Impor, saat ini berpindah di luar kawasan," urai Darius.
Menurut Kepala Ombudsman NTT, Problem lain yang ditemui yakni Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain yang diresmikan tahun lalu juga belum beroperasi hingga saat ini karena alasan teknis sehingga pelayanan Kargo ekspor /Impor belum berpindah ke TBI yang harusnya menjadi pos layanan semua instansi di perbatasan agar para pengguna layanan ekspor/impor PLBN cukup masuk dan diperiksa di TBI, tak perlu mondar-mandir ke berbagai pos untuk dilayani.
" Pembenahan layanan ekspor/impor di PLBN Motaain perlu segera dilakukan karena PLBN ini konon adalah PLBN paling ramai kedua setelah PLBN Entikong di Kalimantan," tegas Darius.
Untuk diketahui Aktivitas ekspor PLBN ini di bulan Januari saja tercatat Rp 50.963.727.435. Bahkan PLBN Motaain tercatat memiliki nilai ekspor tertinggi di semua PLBN di Indonesia. Karena itu PLBN harus menjadi sentra ekonomi baru sebagaimana harapan Presiden RI.
" Untuk itu kami segera berkoordinasi dengan BNPP dan instansi terkait lain di perbatasan guna mencari solusi perbaikan layanan," pungkas Darius. (vir).