Ombudsman Minta Sekolah dan Kampus Stop Tahan Ijazah Siswa
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan meminta supaya lembaga pendidikan tak ada lagi yang menahan ijasah siswa hanya gara-gara tak bisa membayar atau melunasj biaya pendidikan.
Karena itulah Ombusmen membuka pengaduan bagi lembaga pendidikan yang merugikan siswa atau warga masyarakat baik langsung maupun tak langsung. Karena itulah sekecil apapun pengaduan dan curhatan warga akan menjadi langkah untuk perbaikan administrasi.
"Guna menjalin kerjasama yang erat dengan pihak media massa setempat dalam upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam pelayanan publik Ombusmen kembali menggelar pertemuan silaturahmi dengan para awak media,'' kata Kepala Ombudsman Perwakilan Kalimantan H Hadi Rahman, Rabu, (13/9/2023).
Tujuannya, ujar Hadi untuk memperkuat sinergi antara lembaga pengawas pelayanan publik dan para insan pers dalam memajukan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Selatan. Bahkan pertemuan yang diisi dialog dengan berbagai masukan para wartawan sertan kritikan tersebut akan dijadikan Ombusmen mengambil langkah kedepan.
Bahkan, Kepala Perwakilan Ombudsman juga memaparkan langkah strategis untuk membangun hubungan yang lebih baik antara lembaga pemerintah dan media.
Hadi Rahman, menyatakan pentingnya kolaborasi antara Ombudsman dan pihak media dalam mengawasi, menginformasikan, dan mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka dalam pelayanan publik.
"Kerjasama yang baik antara Ombudsman dan Media adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan hak-hak mereka dan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kami sangat terbuka terhadap masukan, informasi, dan kritik yang konstruktif dari pihak media untuk memperbaiki sistem pelayanan publik di Kalimantan Selatan,"katanya.
Selama pertemuan, berbagai topik dibahas, termasuk tata cara pelaporan masalah pelayanan publik yang relevan dengan Ombudsman, perlindungan sumber daya jurnalistik, dan upaya bersama dalam menyediakan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
Para wartawan juga mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang peran Ombudsman dalam mengawasi pelayanan publik, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mendukung tugas Ombudsman tersebut.
Pertemuan silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan yang kuat antara Ombudsman Kalimantan Selatan dan pihak media massa. Kolaborasi yang lebih erat antara kedua pihak diharapkan akan membantu menciptakan pelayanan publik yang lebih baik, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di Kalimantan Selatan.
