Ombudsman Kepri: Kinerja Kejati Kepri Menunjukkan Tren Positif
KBRN, Tanjungpinang: Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menilai Kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri menunjukkan tren yang positif. Terutama terlihat dari pencapaian yang signifikan dalam pengelolaan anggaran mereka.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepri Lagat Paroha Siadari, mengatakan pada tahun 2024, dengan anggaran yang mencapai ratusan miliar, mereka berhasil meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 145%, dari 13,4 miliar menjadi 19,5 miliar. Hal ini tentunya mencerminkan kinerja yang baik dan menunjukkan bahwa masyarakat menilai positif penggunaan anggaran serta efektivitas Kejaksaan dalam mengembalikan kerugian negara dan menangani berbagai perkara hukum lainnya.
"Ini hal yang sangat positif sekali, artinya masyarakat mengukur bahwa dari penggunaan anggaran dan efektivitas kinerja dalam mengembalikan kerugian negara dan PB lain itu kan positif," ujar Lagat Paroha Siadari, Kamis (27/2/2025).
Dikatakannya saat ini ekspektasi masyarakat terhadap Kejati sangat tinggi. Masyarakat memiliki harapan yang besar terhadap lembaga ini, terutama dalam penegakan hukum terkait tindak pidana korupsi.
Oleh karena itu, untuk memenuhi harapan tersebut, Kejati perlu terus melakukan pendekatan yang lebih proaktif kepada publik. Tentunya dengan menggunakan berbagai metode, termasuk program-program komunikasi yang transparan dan interaktif.
Karena dengan adanya komunikasi yang baik antara penyidik khusus (krimsus) dengan masyarakat sangat penting. Masyarakat sebagai pengguna layanan hukum serta yang berhadapan langsung dengan penyelenggara cenderung lebih mengetahui potensi penyimpangan yang mungkin terjadi.
Dengan demikian, ketika ada kedekatan ini, masyarakat akan merasa lebih berdaya untuk terbuka dan berani mengkomunikasikan temuan atau informasi yang relevan. Oleh karena itu, hal tersebut harus ditangkap oleh teman-teman di Kejati.
"Adanya komunikasi dan kedekatan cukup dekat antara krimsus dengan masyarakat ini kan bisa jadi mereka akan lebih terbuka dan berani untuk berkomunikasi," ucapnya.








