• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Kepri Bongkar Mafia Gas 3 Kg! Harga Naik Sampai Rp28 Ribu
PERWAKILAN: KEPULAUAN RIAU • Kamis, 06/02/2025 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Dr Lagat Siadari

Gudangberita.co.id, Batam - Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menemukan bukti permainan harga yang dilakukan oleh mafia gas, menyebabkan harga yang seharusnya Rp21.000 melambung hingga Rp28.000 per tabung. Siapa dalang di balik kekacauan ini?

Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepri, Dr. Lagat Siadari, penyimpangan dalam distribusi gas subsidi sudah terjadi sejak lama, menyebabkan rakyat kecil harus membayar lebih mahal untuk kebutuhan dasar mereka.

"Harga Gas Elpiji 3 Kg sering tidak stabil di masyarakat. Dari harga eceran tertinggi (HET) Rp21.000, bisa melonjak jadi Rp28.000! Kenaikannya bisa mencapai Rp7.000 per tabung, bahkan lebih," ungkap Lagat, Selasa (4/2/2025).

Penyebab utama kenaikan harga ini adalah distribusi yang dikuasai oleh segelintir agen yang bermain dengan stok dan harga. Pemerintah kini berencana merombak sistem distribusi agar lebih transparan dan tepat sasaran.

Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Mafia Bakal Tiarap?

Untuk mengatasi penyimpangan ini, pemerintah akan menerapkan sistem pembelian berbasis digital. Nantinya, masyarakat hanya bisa membeli Gas Elpiji 3 Kg menggunakan NIK atau KTP yang tercatat di aplikasi Merchant Apps Pertamina (MAP). Meski tidak ada batasan pembelian, sistem ini diharapkan bisa mencegah penimbunan dan permainan harga di tingkat pengecer nakal.

Namun, apakah kebijakan ini benar-benar akan membuat mafia gas tumbang atau justru menambah keruwetan di lapangan?

Subsidi Fantastis Rp87 Triliun! Tapi Kok Harga Masih Naik?

Ombudsman Kepri menegaskan bahwa kebijakan ini sangat penting mengingat besarnya anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah. Dalam APBN 2025, subsidi untuk Gas Elpiji 3 Kg mencapai Rp87 triliun. Namun, jika distribusi tetap dikuasai mafia, maka dana sebesar itu hanya akan menguntungkan segelintir pihak.

Pertamina & Disperindag Diminta Bertindak!

Untuk mengatasi skandal ini, Ombudsman Kepri memberikan beberapa rekomendasi tegas kepada Pertamina Batam dan Disperindag:

·         Pastikan distribusi gas tepat waktu dan sesuai jumlah ke pangkalan resmi.

·         Perketat pengawasan terhadap agen dan pangkalan agar tidak bermain harga atau menjual ke pihak yang tidak berhak.

·         Lakukan razia dan tindak pengecer ilegal yang menjual Gas Elpiji 3 Kg tanpa izin.

Inflasi Batam Akibat Gas Mahal

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi di Batam pada tahun 2024 mencapai 2,24%. Dari angka tersebut, sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menyumbang 0,55%. Kenaikan harga Gas Elpiji 3 Kg sendiri memicu inflasi hingga 8,49%!

Apakah sistem baru ini akan benar-benar menghilangkan mafia gas dan menurunkan harga, atau justru membuat rakyat makin sulit mendapatkan gas subsidi?





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...