Ombudsman Kepri Bakal Panggil BPOM Batam Soal Pengawasan Obat-obatan
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com - Kepala Ombudsman Perwakilan Kepulauan Riau, Lagat Siadari menyatakan akan memanggil BPOM Batam soal pengawasan obat-obatan di Kepri.
Pemanggilan itu menyusul ditemukannya 7 anak di Kepri mengalami gagal ginjal akut, dan 6 diantaranya meninggal dunia.
Lagat menuturkan, sebagai daerah perbatasan, Kepri masih rentan menerima obat mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG) yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut misterius.
Apalagi kata Lagat, masih banyak masyarakat pulau yang belum mengetahui penyakit gagal ginjal misterius ini.
"Kami akan segera memanggil BPOM soal itu, belum ada obat-obat selundupan dari Singapura, Vietnam, maupun Malaysia," katanya.
Lagat menerangkan, BPOM Batam harus meningkatkan pengawasan obat-obatan khususnya daerah terluar seperti Natuna, Anambas, Lingga.
Menurutnya, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius masih berpotensi bertambah jika BPOM tidak mengetatkan pengawasan.
"Apalagi di pulau-pulau terluar seperti Natuna, Anambas, dan Lingga. Kalau nggak diawasi segera, potensi bertambahnya korban ada," terangnya.
