Ombudsman Kaji Tata Kelola Sampah Rumah Tangga di Bangka Selatan
Pangkalpinang (ANTARA) - Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kajian sistemik tata kelola sampah rumah tangga di Kabupaten Bangka Selatan, guna memperkuat pelaksanaan fungsi pencegahan maladministrasi di daerah itu.
"Kajian ini untuk mencegah maladministrasi pelayanan dalam pengelolaan sampah," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Babel Shulby Yozar Ariadhy di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan hasil laporan analisis kajian sistemik "Kebijakan Tata Kelola Sampah Rumah Tangga Berkelanjutan di Kabupaten Bangka Selatan" ini telah diserahkan kepada Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi pada Jumat (24/10), agar tata kelola pelayanan publik pengelolaan sampah semakin baik dan berorientasi pada kepentingan serta kebutuhan masyarakat.
"Kajian ini kami lakukan sebagai langkah pencegahan dan saran perbaikan yang kami sampaikan merupakan hasil kerja bersama," ujarnya.
Ia menyatakan Laporan Hasil Analisis (LHA) kajian yang diserahkan memuat tujuh poin saran perbaikan tata kelola sampah rumah tangga seperti pada aspek regulasi dan penegakan hukum, kelembagaan, anggaran dan infrastruktur, pelayanan persampahan, hingga partisipasi masyarakat.
"Kami bekerja sama dengan BPS melakukan survei perilaku masyarakat terhadap upaya pengurangan sampah di Bangka Selatan, juga memotret pola perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga dan menghimpun masukan saran masyarakat," katanya.
Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi menegaskan pemerintah daerah berkomitmen menindaklanjuti hasil kajian tersebut sebagai wujud tanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami akan mengupayakan saran-saran dari Ombudsman. Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
