• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Jabar Minta Pemerintah Antisipasi Puncak Kenaikan Harga Bahan Pokok Setelah Lebaran
PERWAKILAN: JAWA BARAT • Senin, 08/04/2024 •
 
Ilustrasi (tribun)

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ombudsman Ri Perwakilan Jawa Barat meminta Pemerintah antisipasi puncak kenaikan harga bahan pokok dan perbaikan teknis operasi pasar yang lebih nyaman.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat, Dan Satriana, menerangkan pihaknya melakukan kunjungan ke pasar tradisional dan retail modern di Kota Cirebon, Kabupten Purwakarta, dan Kota Bandung.

"Dalam peninjauan tersebut Ombudsman mendapatkan informasi, bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, harga bahan pokok pada bulan ini akan terus naik dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 1-2 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri," jelasnya pada Jumat (5/4/2024).

Dikatakannya, selain peningkatan konsumsi masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri, peningkatan pembelian bahan pokok menjelang hari raya juga dilakukan dunia usaha dan rumah tangga, sebagai persediaan mereka dalam mengantisipasi pasar yang biasanya libur beberapa waktu sebelum dan setelah hari raya.

"Namun sampai saat ini pedagang dan pembeli di pasar tradisional melihat ketersediaan bahan pokok relatif cukup," katanya.

Kemudian, hanya beberapa jenis sayuran yang ketersediaannya saat ini menjadi langka, sehingga harus dipasok dari daerah lain.

"Di sisi lain, Ombudsman juga melihat Pemerintah daerah pada saat ini telah melakukan pemantauan harga secara intensif dan melakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan memastikan program intervensi pasar untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga sampai hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Termasuk cepat merespon pengaduan yang diterima serta memantau keluhan masyarakat di berbagai media massa dan media sosial untuk segera diselesaikan," paparnya.

Dia menambahkan, Pemerintah perlu mempertimbangkan pelayanan operasi pasar yang tidak membuat masyarakat harus antre lama dan berdesak-desakan sebagai sering terjadi pada berbagai operasi pasar.

"Mungkin dapat dipertimbangkan agar pembelian bahan pokok tersebut dilakukan dibagi bergiliran berdasarkan jadwal atau wilayah domisili pembeli," ucap Dan Satriana.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...