Ombudsman ingatkan Pemerintah Kepri tambah sarana prasarana sekolah

Natuna (ANTARA) - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas (SMA) apabila ada penambahan rombongan belajar.
"Di lapangan kita pernah temukan sekolah yang sarana dan prasarananya belum memadai. Sebelum rombongan belajar ditambah, Pemerintah harus memastikan sarana dan prasarana juga harus ditambah. Jangan sampai hal ini mengganggu proses belajar mengajar yang nantinya akan berimplikasi pada kualitas pendidikan kita," kata Lagat Siadari melalui keterangan pers yang diterima di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia menyarankan Pemerintah mengeluarkan Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (Bosda) bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, agar meringankan beban biaya sekolah di swasta, sebagai solusi lain dari penambahan rombongan belajar.
"Di sekolah swasta sudah ada guru dan sarana dan prasarana yang memadai. Selama ini, biaya yang menjadi kendala masyarakat sehingga memaksakan anaknya bersekolah di negeri. Sebaiknya Pemerintah mengeluarkan Bosda bagi anak-anak yang bersekolah di swasta. Meskipun memang tidak banyak jumlahnya, tapi setidaknya membuktikan kehadiran Pemerintah di bidang pendidikan," ucap dia.
Natuna (ANTARA) - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas (SMA) apabila ada penambahan rombongan belajar.
"Di lapangan kita pernah temukan sekolah yang sarana dan prasarananya belum memadai. Sebelum rombongan belajar ditambah, Pemerintah harus memastikan sarana dan prasarana juga harus ditambah. Jangan sampai hal ini mengganggu proses belajar mengajar yang nantinya akan berimplikasi pada kualitas pendidikan kita," kata Lagat Siadari melalui keterangan pers yang diterima di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia menyarankan Pemerintah mengeluarkan Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (Bosda) bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, agar meringankan beban biaya sekolah di swasta, sebagai solusi lain dari penambahan rombongan belajar.
"Di sekolah swasta sudah ada guru dan sarana dan prasarana yang memadai. Selama ini, biaya yang menjadi kendala masyarakat sehingga memaksakan anaknya bersekolah di negeri. Sebaiknya Pemerintah mengeluarkan Bosda bagi anak-anak yang bersekolah di swasta. Meskipun memang tidak banyak jumlahnya, tapi setidaknya membuktikan kehadiran Pemerintah di bidang pendidikan," ucap dia.








