• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Maluku
PERWAKILAN: MALUKU • Rabu, 17/11/2021 •
 
Kepala Perwakilan, Hasan Slamat

KBRN, Ambon : Kepala Perwakilan Ombudsman Maluku, Hasan Slamat, menaruh perhatian terhadap permasalahan pendidikan di Provinsi Maluku yang hingga kini masih menjadi masalah krusial dan perlu mendapat perhatian serius.

Pihaknya bahkan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan, agar adanya pemerataan dan mampu bersaing di pasar kerja. Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, mayoritas pekerja di provinsi ini adalah lulusan SD dan SMP.

"Di era digitalisasi ini kualitas pendidikan Maluku harus dibenahi. Paling tidak harus berhasil menamatkan tingkatkan SMA, dan lebih bagus lagi Diploma atau Sarjana. Olehnya itu pemerintah baik daerah maupun kabupaten/kota harus memperhatikan hal ini," ujar Hasan Slamat.

Menurut Hasan, jika kualitas pendidikan baik akan memberikan kontribusi besar terhadap produktifitas di daerah, sebaliknya jika kualitas pendidikan rendah turut berkontribusi terhadap kemiskinan hingga kesenjangan.

"Generasi muda Maluku sudah saatnya bersaing apalagi adanya blok masela, sehingga anak Maluku tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri," harap Hasan.

Sementara itu, Kepala BPS Maluku Asep Riyadi memaparkan, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SMP ke bawah yaitu sebanyak 42,86 persen.  Sedangkan tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas sebesar 19,32 persen.

Kontribusi penduduk bekerja menurut pendidikan  masih menunjukkan pola yang sama baik pada Agustus 2021 maupun Agustus 2020. Perbaikan kualitas penduduk bekerja dapat ditunjukkan dari peningkatan penduduk bekerja berpendidikan tinggi.

Dalam setahun terakhir lanjutnya, persentase penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat dari 19,06 persen pada Agustus 2020 menjadi 19,32 persen pada Agustus 2021.

Hal yang berbeda terjadi pada penduduk bekerja yang berpendidikan rendah. Persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah mengalami penurunan sebesar 0,78 persen poin.


Oleh: Lina Tehupuring Editor: Lina Tehupuring 16 Nov 2021 10:56





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...