Ombudsman Desak PLN Punya Mitigasi Serius Jaga Kehandalan Listrik di Babel, Singgung Jalur Cadangan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ombudsman Bangka Belitung menyoroti pemadaman listrik yang kerap terjadi beberapa waktu terakhir di Pulau Bangka.
"Menurut kami, mencermati kondisi daerah kepulauan serta kondisi pemadaman listrik yang terus berulang dengan berbagai alasan di Babel seharusnya PLN dapat melakukan mitigasi secara serius," ujar Plh Kepala Perwakilan sekaligus Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Babel, Tegi Galla Putra, Selasa (14/11/2023).
Ombudsman menekankan sangat penting, dengan kondisi-kondisi yang terjadi ini, sudah cukup menjadi dasar bagi PLN?Babel dan PLN Pusat mengambil kebijakan strategis.
"Yaitu Kebijakan Percepatan terhadap realisasi penyediaan jalur cadangan kelistrikan Bangka via Gardu Induk Maryana-Bangka Tengah nantinya, yang menurut dokumen RUPTL baru akan dilaksanakan pada tahun 2030.
Dengan demikian, InsyaAllah akan terwujud sistem looping kelistrikan Bangka atau ada sistem cadangan pasokan listrik yang handal jika terjadi gangguan," katanya.
Namun untuk merealisasikan hal tersebut PLN?Babel harus terbuka dan aktif melakukan koordinasi intens bersama pemerintah daerah.
"Misalnya, jika kesulitan mengajukan kebijakan ini ke PLN pusat bisa meminta masukan dan dorongan dari pemerintah daerah atau stakeholder terkait di Babel untuk mendukung percepatan realisasi GI Maryana-Bangka Tengah.
Apapun itu menurut kami, penyediaan jalur cadangan kelistrikan Bangka via Gardu Induk Maryana-Bangka Tengah sangat penting untuk direalisasikan secepatnya," katanya.
Tegi memahami BUMN berorientasi pada profit bussines akan tetapi juga perlu memperhatikan bahwa BUMN adalah perusahaan negara yang orientasinya juga kesejahteraan atau kepentingan masyarakat umum.
"Sehingga kita mendukung PLN segera merealisasikan Gardu Induk jalur Maryana-Bangka Tengah.
Kemudian, menurut kami optimalisasi pembangkit listrik yang ada di Babel juga penting dilakukan, bahkan bila diperlukan dilakukan evaluasi dengan melibatkan pihak eksternal terkait optimalisasi pembangkit listrik yang ada di Babel," katanyq.
Dia menambahkan dengan kondisi yang berulang PLN perlu secara terus menerus meningkatkan mitigasi secara serius menggunakan opsi-opsi yang ada sembari menunggu realisasi kebijakan strategis jangka panjang tersebut.
"Menurut informasi yang kami peroleh dan telah dikonfirmasi ke pihak PLN bahwa ada tower yang roboh, dan tindaklanjutnya sedang dilakukan pemulihan dengan pembangunan tower emergency seperti beberapa waktu lalu.
Kita harap ini berhasil sebagai upaya jangka pendek, tapi juga kita harap Pihak PLN tetap mengutamakan upaya jangka panjang terbaik agar kedepan sistem kelistrikan di Babel benar-benar handal," katanya.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)