Ombudsman Catat 686 Aduan Warga Kalsel, Ini Sektor Terlapor Paling Banyak

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pertanahan, kepolisian, kesehatan dan lingkungan hidup menjadi sektor yang paling banyak diaduan warga Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Ombudsman.
Hal tersebut diungkap anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, pada sosialisasi dan diskusi publik bertajuk Peningkatan Akses Pengaduan Pelayanan Publik di Banjarmasin, Kamis (20/7/2023).
Berdasar data, Hery menyebut, ada 686 laporan yang masuk dari Kalsel.
Sedangkan jumlah yang berhasil ditangani mencapai 648 aduan.
Laporan itu dicatat sejak 2020.
"Dalam konteks penyelesaian laporan, kita bersyukur Ombudsman Kalsel ini terbaik dengan persentase 94 persen, masuk kualifikasi ranking satu se-Indonesia," ucapnya.
Kendati demikian, Hery menilai, tingkat pemahaman warga Kalsel terhadap lembaga penerima aduan tersebut cukup minim.
Bahkan, masih ada warga yang tak mengetahui ada Ombudsman.
"Nah, sosialisasi dan diskusi inilah menjadi penting agar masyarakat bisa berani dan memahami bagaimana caranya melapor pelayanan publik yang buruk," ujarnya.
Pada kegiatan kali ini turut dihadiri anggota Komisi II DPR RI, Aida Muslimah.
Dari hasil perbincangan di internal Senayan, dia juga mengakui masih banyak warga yang belum kenal Ombudsman.
Dengan adanya sosialisasi dan diskusi tersebut, politisi PDI Perjuangan itu berharap warga Kalsel bisa lebih berani dalam mengadukan lembaga pelayanan publik yang tak maksimal.
"Ketika menemukan masalah infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya bisa lapor ke Ombudsman," ucap Aida.
Selain sosialisasi, Aida memberi atensi terhadap sejumlah keluhan warga.
Misalnya, masalah sampah yang menjadi momok bagi Banjarmasin sehingga tak mendapat penghargaan Adipura.
"Tak kalah penting tentang masalah kesehatan dan infrastruktur, tadi warga minta agar jalan segera diaspal dan tambah penerangan," tuturnya.








