Ombudsman Babel Nilai Pengaduan di Lapas Perempuan Sudah Baik, Tersedia Inovasi Layanan Penunjang

BANGKA -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Pangkalpinang dan beberap Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM (kemenkumham) Bangka Belitung melakukan rapat koordinasi hasil pantauan SOP di Lapas dan Rutan oleh Ombudsman RI Kepulauan Babel di Ruang Rapat Kantor Wilayah Kemenkumham Babel, Selasa (25/1/2022).
Ketua Ombudsman, Shulby Yozar Ariadhy menyampaikan beberapa catatan penting kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan di antaranya telah tersedianya beberapa inovasi penunjang layanan.
"Seperti Bincang Santai di Balik Jeruji (Besaji Podcast), Sistem Informasi Berbasis SMS Gateaway (Sirase), Gerakan Tabungan dan Kas (Getas), sudah tersedianya layanan dan sarana berkebutuhan khusus (Ramah Disabilitas), serta pelayanan lain yang semuanya Gratis tanpa dipungut biaya," kata Yozar dalam rilis Lapas Perempuan kepada Bangkapos.com, Selasa (25/1/2022).
Selanjutnya Yozar juga memaparkan hasil review pengawasan pengelola pengaduan Lapas Perempuan sudah memiliki sarana pengaduan yang sangat baik.
"Ada informasi prosedur aduan dan ada petugas pengelola pengaduan namun masukannya belum dilengkapi dengan informasi jangka waktu penyelesaian pengaduan, tapi sampai saat ini sudah sangat baik," sebutnya.
Dalam kesempatan ini juga, Kalapas Perempuan Pangkalpinang Hani Anggraeni mengucapkan terimakasih terhadap pemantauan yang telah dilakukan dan akan berupaya untuk melakukan pelayanan yang lebih baik lagi.
"Terimakasih untuk Ombudsman Babel yang telah melakukan pemantauan kepada kami, kami akan terus berupaya agar menjadi lebih baik lagi, dan juga mohon dukungannya tentang aspek pelayanan yang dapat mendorong kami untuk meraih WBBM, dan kiat-kiat apa yang harus dilakukan guna meraih WBBM di Tahun 2022," kata Hani.
Diakui Hani, beberapa kekurangan yang masih menjadi catatan akan dijadikan pihaknya pembelajaran untuk kedepan yang lebih baik.
"Kedepan masih banyak inovasi layanan yang harus terus kami tingkatkan, atau terupgrade agar terus menjadi baik. Dan kekurangan akan kami jadi motivasi kedepannya untuk diperbaiki," tuturnya.
(Bangkapos.com/Andini
Dwi Hasanah)








