• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Babel Minta Stakeholder Dunia Pendidikan Bijak Buat Keputusan
PERWAKILAN: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG • Senin, 14/03/2022 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy

BANGKA BARAT, FAKTABERITA -Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy mengatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar, sehingga pihaknya meminta pemangku kebijakan di dunia pendidikan dapat lebih bijaksana dalam bertindak atau membuat keputusan.

Hal ini dikatakan Yozar mengingat kasus kejadian di SMPN 4 Muntok yang diduga meminta mundur salah seorang siswanya hanya karena bermain aplikasi Tiktok.

"Ombudsman dalam kapasitasnya sebagai pengawas pelayanan publik mengharapkan stakeholder dunia pendidikan agar dapat lebih berhati-hati dalam membuat keputusan, harus berpedoman pada aturan yang berlaku karena Pendidikan merupakan pelayanan dasar yang diamanahkan Undang-Undang, sehingga kami ingin anak tetap bersekolah," kata Yozar dalam keterangan yang diterima Faktaberita.co.id, Senin (14/3/2022).

Terkait kasus yang terjadi di SMPN 4 Muntok tersebut, Yozar menuturkan, pihaknya telah meminta keterangan semua pihak sekaligus melakukan mediasi dalam mencari solusi.

"Alhamdulillah laporan yang saya terima dari Tim hasilnya sesuai harapan bersama, yang terpenting adalah anak tesebut akan tetap bersekolah walaupun belum habis semester," kata dia.

"Keputusan kita serahkan kepada keluarga siswa apakah mau tetap bersekolah di SMPN 4 Muntok atau mau pindah ke sekolah lain. Kita tunggu dan hormati keputusan keluarganya nanti seperti apa, mudah-mudahan senin sudah ada info," sebut Yozar.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Muntok Sherly Elwani menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan siswa yang bersangkutan dari sekolah.

"Sekolah tidak pernah mengeluarkan yang bersangkutan dan masih menganggap sebagai siswa di SMPN 4 Muntok sebab Dapodik masih terdata demikian. Serta, jika siswa tersebut masih ingin melanjutkan sekolah di SMPN 4 Muntok tentunya kami siap dan akan berupaya sebaik mungkin," ungkapnya.

"Kami juga berterimakasih kepada Ombudsman Babel karena ingin mencari solusi terbaik. Serta, kami dapat menyampaikan bahwa tidak bermaksud untuk mengeluarkan siswa tersebut, namun ingin meredam topik pembicaraan yang sedang ramai di kalangan siswa lain," imbuh Kepsek SMPN 4 Muntok itu.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...