• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Minyak Goreng dan Gula Langka, Ombusdman: Distribusi Masih Belum Merata
PERWAKILAN: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG • Senin, 28/03/2022 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy mengatakan, pendistribusian minyak goreng masih belum merata.

Hal ini berdasarkan hasil pantauan Ombudsman Babel pada tanggal 22 - 23 Maret 2022 terkait distribusi minyak goreng dan gula dilakukan yang bertempat di wilayah Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten Bangka.

Pemantauan langsung ke distributor dan ritel atau toko serta koordinasi ke berbagai pihak, guna merespon keluhan masyarakat terkait dugaan langkanya komoditas minyak goreng dan gula.

"Tujuannya untuk memperoleh informasi dan data yang akurat dan komprehensif terkait permasalahan minyak goreng dan gula," ujar Yozar dalam rilis, Sabtu (26/3/2022).

Pemantaun ini juga dilakukan untuk melihat perkembangan ketersediaan minyak goreng pasca diberlakukannya ketentuan pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) Permendag Nomor 6 Tahun 2022.

"Hasil pemantauan tim bahwa setelah diberlakukan pencabutan HET ini stok minyak goreng di distributor mulai ada walaupun belum signifikan, bahkan masih ada distributor yang sudah selamadua bulan belum memperoleh minyak goreng.Informasi yang diperoleh sejak 18 Maret lalu, ada barang masuk di salah satu distributor sebanyak 400-an ton minyak goreng, dan alhamdulillah sudah didistribusikan.Terkait komoditas gula, menurut distributor untuk yang bentuk kemasan memang sudah cukup lama kosong, tetapi untuk curahnya masih cukup banyak dilepas dengan harga Rp 664.000 per karung," jelasnya.

Pihaknya juga melihat penyaluran masih belum merata dikarenakan ada beberapa wilayah atau outlet sudah disalurkan minyak goreng dan ada juga yang belum.

Dia menilai untuk di Pangkalpinang rata-rata sudah cukup banyak outlet yang tersedia minyak goreng. Sedangkan di wilayah Koba ada stok minyak goreng di beberapa outlet, namun kondisi buffer stok nya sangat tipis.

"Akan tetapi, di wilayah sungailiat Bangka, kondisinya bahkan di toko grosir besar pun rata-rata serba kosong, mudah-mudahan perhari ini atau dalam waktu dekat hal ini sudah ditindaklanjuti," katanya.

Sebelumnya, Yozar mengingatkan dalam kondisi ini agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi.

Sehingga pihaknya mendesak, pemerintah daerah untuk aktif melakukan pengawasan di lapangan.

"Pada level daerah, pemerintah perlu mengawasi kemungkinan adanya spekulan yang ingin mendapatkn keuntungan dari kondisi saat ini," ujar Yozar

Ditambahkan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung, Herman Suhadi meminta tak ada bahan pokok lain lagi yang mengalami kondisi kelangkaan seperti minyak goreng dan gula.

Sekedar informasi, ada sembilan bahan pokok (sembako) meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi atau ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah dan garam.

"Jangan sampai kelangkaan bahan lain terjadi juga, cukuplah minyak goreng saja, yang mudah mudahan minyak goreng dalam waktu dekat ini bisa teratasi," ujar Herman beberapa waktu lalu.

Ketersedian sembako ini penting menjadi perhatian, apalagi menjelang ramadhan 2022.

"Mengenai ini, kami sudah berkoordinasi dengan Disperindag, kami melakukan sidak ke lapangan dan rapat kerja kepada distributor," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...