Meningkat, Sebanyak 364 Pengaduan Masyarakat Masuk Ke Ombudsman Sultra di Tahun 2022
Kendari, Sulawesi Tenggara - Pada tahun 2022 sebanyak 364 laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke Ombudsman Sulawesi Tenggara. Hal itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 224 laporan pengaduan masyarakat.
Ketua Ombudsman perwakilan Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, Mastri Susilo menerangkan dari laporan yang ada, pihaknya menyelesaikan 90 laporan di Ombudsman dengan substasi laporan terdiri dari agraria, kepegawaian, sosial dan pedesaan.
"Substasi laporan terdiri dari agraria, kepegawaian, sosial dan pedesaan. Sedangkan untuk tahun ini kepolisian itu berada dibawah, tidak cukup dominan di Ombustman Sulawesi Tenggara," ujarnya saat menggelar cacatan akhir tahun di Kantor Ombudsman Sulawesi Tenggara, pada Kamis (15/12/2022).
Tetapi menurut Mastri, terkait dengan peningkatan dan penurunan laporan pelayanan publik di Sulawesi Tenggara itu tidak bisa dihubungkan apakah pelayanan publik itu baik atau buruk karena substansi laporan dan pelanggaran pelayanan publik cukup banyak.
"Yang pasti bahwa ketika laporan itu naik ada kesadaran publik masyarakat atas pentingnya melaporkan atau menyampaikan atas dugaan mall administrasi yang dilakukan oleh penjabat pelayanan publik sehingga ada perbaikan didalamnya. Sehingga kami melihat bahwa masyarakat memiliki partisipasi yang sudah cukup baik didalam hal mengawasi dan melaporkan didalam hal pelayanan publik yang mereka alami," tutur Mastri.
Lebih lanjut, Mastri menerangkan untuk kedepannya pihaknya akan menyelenggarakan ruang ruang diskusi pada setiap bulan dengan membahas terkait pelayanan publik di Sulawesi Tenggara.
"Misalnya isunya terkait dengan pertanahan atau terkait dengan pengelolaan air dan sebagainya," pungkasnya.
