Kota Tual Keluar Dari Zona Merah Menuju Zona Kuning
IM-Ambon-Pemerintah Kota Tual, di
bawah kepemimpinan Penjabat Walikota Tual Hi. Akhmad Yani Renuat, S. Sos.,
M.Si., M.H., berhasil mencapai pencapaian yang membanggakan dalam evaluasi
Ombudsman Provinsi Maluku. Kamis 22/02/2024.
Kota ini berhasil keluar dari zona merah dan naik ke zona kuning dengan angka 67,26. Peningkatan ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memperbaiki pelayanan publik, sejalan dengan apa yang telah disampaikan tahun sebelumnya.
Meskipun pelayanan publik di Kota Tual secara umum sudah baik, terdapat beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan, terutama dalam pengaduan terkait Dinas Sosial.
Pemerintah berjanji untuk terus memperbaiki pelayanan ini agar pada tahun berikutnya Kota Tual dapat keluar dari zona kuning dan masuk ke zona hijau.
Hasan Slamat, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Maluku, mengungkapkan rasa syukurnya atas pendampingan yang dilakukan pada tahun 2023 dan memberikan apresiasi kepada Penjabat Walikota Tual atas perhatiannya yang sungguh-sungguh.
Menurutnya, perubahan dari zona merah ke zona kuning ini merupakan langkah maju yang menunjukkan bahwa Kota Tual tidak berada dalam kondisi stagnan, tetapi terus berupaya untuk menjadi lebih baik.
"Pada tahun depan Kota Tual dapat keluar dari zona kuning dan mencapai zona hijau," harapnya
Dikatakan, dalam evaluasi Ombudsman, terdapat beberapa dimensi yang dinilai. Salah satu kelemahan yang ditemukan adalah belum optimalnya fungsi website pemerintah.
"Meskipun beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah memiliki website, namun penggunaannya masih perlu ditingkatkan," ungkap Kepala Ombudsman itu
Selain itu kata dia, terkait dengan pengaduan, sistem SP4N Lapor juga masih perlu diperbaiki agar berfungsi dengan baik. Hal ini merupakan bagian dari upaya dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
"Pemerintah Kota Tual berkomitmen untuk memperbaiki sistem pelayanan publik dan mengoptimalkan penggunaan teknologi di masa depan," paparnya
Lanjutnya, respons positif dari masyarakat terhadap pelayanan publik Kota Tual merupakan hal yang membanggakan. Dari 7 OPD yang dinilai, 2 Puskesmas telah masuk ke dalam zona pelayanan sedang dengan nilai 67,26.
"Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan nilai sebelumnya, yaitu 54,84," pungkas Hasan Slamat. (IM-RJ).