• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Sesalkan BBM kembali Langka di Rote Ndao! Satgas BBM Polres Rote Ndao Harus Serius Telusuri Penyebab Kelangkaan
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Sabtu, 11/05/2024 •
 
Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton

ROTE NDAO, VICTOTYNEWS - Satuan Tugas (Satgas) BBM Polres Rote Ndao
harus telusuri penyebab kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kembali terjadi belakangan ini.

Pernyataan Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono bahwa masyarakat jangan panik karena stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Rote Ndao aman, merupakan pernyataan pencitraan dan sangat disesalkan, sebab kelangkaan BBM sudah dilaporkan warga Rote Ndao kepada Ombudsman NTT.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Darius Beda Daton kepada sejumlah wartawan melalui pesan WhatsApp, Kamis (09/05/2024) patang, mengomentari realita kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao yang telah dilaporkan oleh masyarakat kepada dirinya beberapa hari lalu.

"Kita jangan membangun narasi seolah-olah stok BBM aman, padahal kondisinya kuota untuk mobil dikurangi dari 40 liter ke 20 liter dan terakhir 10 liter," ujar Darius Beda Daton.

Menurut Darius, jika mau dan serius, Satgas BBM Polres Rote Ndao bisa menelusuri ada indikasi pemain atau penimbun BBM karena laporan yang masuk stoknya masih cukup tapi kenyataannya terjadi antrean panjang dan pembagiannya satu mobil hanya dapat 10 liter.

"Khusus Rote Ndao, pada akhir tahun lalu, telah ada edaran dari Bupati Rote Ndao ke seluruh SPBU, selanjutnay Penjabat Bupati juga sudah ditertibkan. Sayangnya sekarang langkah lagi. Satgas BBM harus lebih agresif menelusuri bagaimana bisa langka kerena setiap hari ada laporan ke Satgas terkait stok akhir," ujar Darius.

Darius Beda Daton menyarankan, Pemkab Rote Ndao harus belajar dari Kabupaten Lembata karena puluhan tahun masalahnya seperti Rote Ndao, tapi sekarang sudah tertib. Semua SPBU buka dan tidak ada lagi antrean.

Menurut Darius, jika mau dan serius, Satgas BBM bisa menelusuri jika ada pemain atau penimbun BBM. Pengawasan perlu ditingkatkan karena mereka sudah menerapkan kebijakan setiap 3 hari baru isi ulang jatah di SPBU. Mungkin perlu ditinjau ulang kebijakan yang sudah diberlakukan.

"Salah satu cara untuk mengurai kemacetan atau antrean yang panjang setiap hari di SPBU, Pemkab Rote harus belajar dari Lembata. Orang Rote itu pintar-pintar, masa hanya untuk urus BBM saja tidak bisa," ungkap Darius.

Dia juga mengaku bahwa sudah mendapat laporan dari warga Rote Ndao yang mengantre di SPBU Longgo bahwa mereka sudah menginap dahulu sebelum besok mengisi BBM.

"Saya segera berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Rote Ndao dan Pertamina untuk bereskan soal ini. Mohon dukungan dari para pekerja media di Rote Ndao agar ada solusi yang konprehensif menangani kondisi kelangkaan BBM di sana," imbuh Darius. ***





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...