Kembali Blokade Jalan, ORI Papua Barat Dorong Polresta Manokwari Ungkap Kasus Tabrak Lari Marvel Secara Terang

Manokwari, TP -Keluarga korban tabrak lari, Marvel Audri Besin Rumbin, kembali menggelar aksi blockade jalan dengan cara memalang dan membakar ban bekas di badan jalan, tepatnya dipertigaan Fanindi, Kota Manokwari, Senin (22/12/2025) pagi.
Dalam aksinya, pihak keluarga korban juga membentangkan spanduk bertuliskan 'Aksi 100 Lilin. Tangkap pelaku tabrak lari ananda Marvel Audri Besin Rumbin, dan berikan keadilan untuk semua orang tanpa mengutamakan status jabatan dan uang.'
Menyikapi aksi itu, Kapolresta Manokwari Kombes Pol. Ongky Isgunawan bersama anggotanya dan sejumlah personil TNI terlihat tiba di lokasi kejadian. Setelah melakukan negoisasi, ruas jalan dari arah Amban menuju pelabuhan Manokwari yang sempat lumpuh total akhirnya dapat dibuka kembali.
Mengantisipasi aksi serupa tidak terjadi lagi, kerena dapat berdampak dan mengganggu terhadap layanan publik di Manokwari. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Papua Barat mendorong pihak Polda Papua Barat dan Polresta Manokwari, untuk lebih ekstra dalam mengungkapkan pelaku yang menabrak korban, sehingga kasus kecelakaan ini dapat terang benderang.
"Ini aksi kedua yang dilakukan pihak keluarga. Kami sangat memahami duka yang dialami keluarga korban, namun aksi ini membuat layanan public terganggu, public resah dan panic, apalagi saat ini dalam suasana perayaan Natal dan memasuki akhir Tahun. untuk itu, kami mendorong pihak kepolisian bekerja ekstra untuk mengungkap siapa pelaku tabrak lari ini," pungkas Atkana.
Atas dinamika ini, Atkana juga menyarankan agar pihak Kepolisian aktif membangun komunikasi dua arah dengan pihak keluarga korban seperti, menyampaikan perkembangan penanganan kasus dan upaya yang dilakukan dalam mengungkapkan kasus ini, sehingga pihak keluarga korban juga merasa puas atas pelayanan public yang dilakukan pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tabrak lari hingga mengakibatkan Marvel Audri Besin meninggal dunia terjadi tanggal 10 November 2025, di kawasan Sanggeng, Kota Manokwari. Saat ini korban merupakan pelajar SMU Taruna Kasuari Papua Barat.[K&K-R2








