• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Darius Sambangi Kantor Pelni, Sampaikan Keluhan Selisi Harga Tiket di Loket Pelni & Agen yang Mahal
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Rabu, 14/09/2022 •
 
Kepala ombudsman NTT berdiskusi dengan Kepala PT. Pelni Kupang

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepala Ombudsman perwakilan NTT, Darius Beda Daton, mengunjungi loket layanantiket dan menemui Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Anton G di ruang kerjanya jalan Pahlawan Fontein Kupang, Rabu 14 September 2022.

Kunjungan ini antara lain dalam rangka memperoleh informasiterkait kemudahan layanan e-tiket PT Pelni dan menyampaikan beberapa keluhan para penumpang kapal-kapal Pelni terutama para penumpang yang membeli tiket di Maumere, Kabupaten Sikka.

"Kami menerima informasi dan keluhan dari para calon penumpang kapal Pelni di Maumere bahwa harga tiket di tingkat agen lebih mahal dengan selisih mulai Rp 20.000 - Rp 35.000 untuk semua daerah tujuan/penumpang. Ini belum termasuk jika membeli tiket melalui para caloyang akan mengalami lonjakan harga tiket namun terpaksa dibeli,"ujar Darius kepada TRIBUNFLORES.COM Rabu petang.

Kepada dirinya Kepala PT Pelni Cabang Kupang menginformasikan bahwa benar PT Pelni saat ini bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadi agen penjualan tiket demi mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat calon penumpang.

Di Kota Kupang, PT Pelni bekerja sama dengan tiga agen penjualan tiket. Kerja sama pihak ketiga tersebut dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama dengan komitmen fee per penumpang sebesar Rp 10.000 menjadi hak agen.

Akan tetapi komitmen fee tersebut bukan berasal dari harga tiket yang dinaikan agen sebagaimana yang dikeluhkan penumpang.

Harga tiket kapal Pelni yang terjual harus tetap sama jika dibeli melalui aplikasi atau di loket PT Pelni karena harga itu sudah termasuk komitmen fee sebesar Rp 10.000 yang menjadi hak pihak ketiga.

"Dengan demikian tidak dibenarkan pihak agen menaikan harga tiket sebagaimana yang dikeluhkan di Maumere,"ujarnya.

Kata Darius jika terbukti agen menaikan harga tiket sesukanya maka PT Pelni bisa menghentikan kerja sama tersebut.

"Saya menitip pesan agar dikomunikasikan ke Kepala PT Pelni Maumere guna mengecek kebenaran keluhan para penumpang tersebut. Jika benar demikian, agar dievaluasi kembali kerja sama dengan para agen semata-mata demi pelayanan yang baik kepada masyarakat pengguna kapal-kapal Pelni,"ujarnya.

Ia menegaskan moda transportasi laut adalah pilihan utama masyarakat NTT untuk bepergian, karena itu pembenahan layanan mulai dari sistem penjualan tiket hingga fasilitas kapal menjadi hal utama.

"Terima kasih kepada Kepala PT Pelni Cabang Kupang atas kunjungan ini. Selamat bertugas di NTT,"ujarnya.


Keluhkan Selisih Harga Tiket

Sementara itu, sejumlah calon penumpang kapal yang hendak menyeberang di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka mengeluhkan selisih harga tiket dari loket Pelni dan agen setempat.

Salah satu calon penumpang yang enggan menyebutkan nama, mengaku beberapa hari lalu membeli tiket tujuan Jakarta (Tanjuk Priok) namun persediaan di loket sudah habis.

Harga tiket dari Pelabuhan Lorensay Maumere tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta seharusnya Rp 460.000 jika beli di Pelni, namun karena beli di agen dekat Gereja Katedral Maumere harga tiket menjadi Rp.490.000. Selisihnya itu Rp.30.000. Ini tentu sudah sangat mahal.

Ia terpaksa membeli tiket di agen setempat meski harganya saat ini lebih mahal Rp 490.000 per penumpang.

"Saya cek harga tiket dari Maumere ke Jakarta itu Rp 460.000 per penumpang tambah biaya admin 10.000 rupiah. Tapi harga di agen beda jauh, sampai tembus Rp 490.000 per penumpang," ujar dia kepada TRIBUNFLORES.COM Rabu 14 September 2022.

Para penumpang, lanjut dia, bukannya tak sanggup membeli tiket namun merasa bingung lantaran pihak Pelni hanya menyarankan calon penumpang membeli tiket dari agen tanpa mempertimbangkan beban biaya.

Sementara loket di Kantor Pelni tutup tidak dibuka dan menyarankan calon penumpang beli tiket di Agen samping Gereja Katedral Maumere.

"Kalau habis kita terpaksa beli di agen. Kalau ada sepuluh orang yang mau jalan maka sama saja dengan harga satu tiket kapal. Mahal sekali harga di Pelni dengan agen itu mahal sekali pak," ucapnya.

Calon penumpang lainnya, IR mengaku praktek ini sudah lama, bukan baru terjadi. Ini mesti harus dievaluasi semua agen penjual tiket pelni di Maumere.

"Saya ini sering sekali pakai kapal pak, tapi mau bagaimana lagi, mereka tekan kita ini sadis sekali, kalau ambil 10. 000 rupiah oleh agen kita masih maklum, ini sampai 20.000 sampai 30.000 rupiah, ini praktek lama,"ujarnya.

Ia meminta agar Pihak pelni di Maumere untuk memeriksa agen yang menjual tiket diluar ketentuan.

"Sangat merugikan kami masyarakat pengguna jasa angkutan laut, bukannya membantu tapi ini menyusahkan masyarakat,"ujarnya.

Sementara Kepala Pelni Maumere, Yusuf mengatakan, pihak Pelni sudah bekerja sama dengan para agen untuk memaksimalkan pelayanan terhadap penumpang.

Namun, lanjut Yusuf, Perbandingan harga yang biasa ditetapkan agen tidak lebih dari Rp 10.000 per penumpang.

"Bedanya mungkin 10 ribu. Tapi kalau sampai segitu mungkin ada biaya tambahan," ujarnya melalui sambungan telepon.

Yusuf tak berkomentar lebih detail perihal selisih harga tersebut. Ia hanya mengimbau penumpang mengadu ke polisi jika merasa dirugikan.

"Kalau ada pungli dari calo atau semacam itu laporkan saja ke polisi. Kami tunggu laporan langsung dari warga. Di samping loket kan sudah ada informasi, kalau tiket habis bisa cek di agen," jelasnya.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...