• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Darius Beda Daton: Butuh Pembenahan pada Ketersediaan Kursi Roda di RSUD W. Z. Johannes Kupang
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Rabu, 08/11/2023 •
 
Para pasien yang sedang menunggu pelayanan di RSUD W.Z. Johannes Kupang

KUPANG, suluhdesa.com | "Jumat (03/11/2023), pagi yang cerah di Kota Kupang, seperti biasa, saya melakukan aktivitas jalan kaki melintasi sepanjang Jalan Eltari. Kali ini, tujuan saya adalah RSUD W. Z. Johannes Kupang, dengan harapan untuk melihat pelayanan di loket pendaftaran pasien dari dekat," tulis Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton dalam pesan WhatsApp miliknya yang diterima SuluhDesa.com, Sabtu (04/11/2023).

Saat tiba di loket pendaftaran, ia disambut oleh pigura yang dipajang oleh Ombudsman NTT yang berisi nomor pengaduan yang dapat dihubungi oleh pasien dan keluarga kapan saja jika diperlukan.

"Setelah itu, saya memutuskan untuk berbincang-bincang dengan beberapa pasien dan keluarganya yang sedang menunggu di ruang tunggu," sambungnya.

"Pertanyaan yang saya ajukan kepada mereka adalah seputar pengalaman mereka dengan pelayanan di loket pendaftaran rumah sakit hari ini. Saya ingin tahu seberapa lama waktu tunggu pendaftaran dan pelayanan obat yang mereka alami," tambahnya.

Menurut Darius Beda Daton, para pasien memberi tanggapan positif terkait waktu tunggu pendaftaran.

Mereka merasa bahwa antrian pasien tidak terlalu lama, hal ini mungkin disebabkan oleh ketersediaan petugas yang cukup di setiap loket pendaftaran.

Mereka juga mengapresiasi penggunaan mesin self-service yang disediakan oleh rumah sakit, yang membantu mempercepat proses pendaftaran.

Bahkan, petugas tersedia di semua mesin self-service untuk membantu pasien dalam mendaftarkan diri.

Ketika berbicara tentang pelayanan obat, para pasien mengungkapkan bahwa obat yang diresepkan selalu tersedia di apotik rumah sakit.

Jika terjadi kekurangan stok obat, pasien diberikan opsi untuk mengambil obat di apotik Kimia Farma yang bekerja sama dengan rumah sakit, yang berlokasi di depan rumah sakit. Ini membantu pasien menghindari biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk membeli obat di apotik lain.

Namun, ada satu masalah yang disoroti oleh pasien dan keluarganya. Mereka mengeluhkan keterbatasan kursi roda yang tersedia di loket pendaftaran.

Masalah ini terkait dengan penerapan sidik jari bagi pasien saat mendaftar. Proses sidik jari ini meminta pasien untuk datang sendiri ke loket pendaftaran, yang dapat menjadi masalah jika terdapat banyak pasien lansia atau yang menggunakan kursi roda.

Pasien yang memerlukan kursi roda terpaksa harus bersabar menunggu petugas mencari kursi roda di ruangan lain.

Beberapa kursi roda yang tersedia juga dalam kondisi rusak, yang membuat penggunaan mereka menjadi sulit dan tidak nyaman bagi pasien.

Pasien dan keluarganya berharap bahwa manajemen rumah sakit dapat memberikan perhatian khusus pada ketersediaan kursi roda di loket pendaftaran.

Hal ini diharapkan akan membantu memastikan bahwa semua pasien, terutama mereka yang memerlukan bantuan, dapat menerima pelayanan dengan lebih baik di RSUD W.Z. Johannes Kupang. ***





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...