• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Babel Tak Miliki Layanan MRI BJPS Kesehatan, Ombudsman Babel: Hak Masyarakat Perlu Dipenuhi
PERWAKILAN: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG • Jum'at, 22/04/2022 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Bangka Belitung belum ada bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Maka masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan akan melakukan pemeriksaan MRI, harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, misalnya Jakarta dan Palembang.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Pangkalpinang dr Sulaiman menyebut, Magnetic Resonance Imaging (MRI) masih minim sekali dibutuhkan oleh pasien yang ada di Bangka Belitung.

Menurutnya, rata-rata layanan atau penyakitnya itu sudah bisa disuptitusi dengan CT Scan saja, sedangkan MRI hanya sebagian kecil bisa digunakan dan jarang sekali MRI ini dibutuhkan sehingga belum dikerjasamakan dengan BPJS Kesehatan.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Shulby Yozar Ariadhy menilai BPJS Kesehatan harus memenuhi kebutuhan masyarakat ketika ingin berobat sesuai ketentuan yang ditetapkan.

"Yang pasti dengan ketentuan-ketentuan yang ada, saya kira hak masyarakat memang harus dipenuhi," ujar Yozar, Kamis (21/4/2022).

Namun dirinya tidak mengetahui secara pasti apakah rumah sakit di Babel sudah memiliki MRI atau belum.

"Di Babel kira-kira ada tidak rumah sakit yang punya itu?, ini harus kita telusuri lebih lanjut, kalau ada rumah sakit yang punya MRI, mestinya urgen kerjasama itu, mengingat kita tidak tahu potensi penyakit. Bukan kita bicara banyak sedikitnya pasien, ini memang hak pasien untuk dilayani sesuai ketentuan," katanya.

Sejauh ini, Ombudsman Babel belum menerima keluhan mengenai layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Bangka Belitung belum ada bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

"Kalau mengenai keluhan BPJS Kesehatan, pada 2021 memang cukup signifikan, tapi tahun ini sepertinya berkurang. Tahun lalu itu kebanyakan keluhan seperti layanan tidak bisa digunakan, akses terhadap kartu lah seperti itu," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)






Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...