298 Aduan Diterima Ombudsman Bangka Belitung, Bulan Maret Terjadi Peningkatan Masalah Publik
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Selama tiga bulan tahun 2024, Ombudsman Bangka Belitung (Babel) menerima 298 pengaduan dari masyarakat.
Pada triwulan I, Ombudsman Bangka Belitung telah menerima ratisan aduan masyarakat yang terdiri dari bulan Januari sebanyak 30 aduan, Februari 87 aduan, dan Maret 181 aduan.
Peningkatan aduan pada bulan Maret dipengaruhi oleh akses posko pengaduan air, perhubungan dan infrastruktur, Ombudsman Bangka Belitung telah menindaklanjuti sebanyak 151 aduan melalui Respon Cepat Ombudsman.
Adapun sisanya laporan masyarakat sebanyak 41 aduan, konsultasi non laporan sebanyak 84 aduan, dan tembusan sebanyak 16 aduan.
"Pada triwulan I tahun 2024, masyarakat lebih banyak mengeluhkan terkait permasalahan perhubungan/infrastruktur terkait dengan jalan rusak.
Selain itu, terdapat juga masalah kepegawaian, hak sipil dan politik, kesehatan dan sebagainya. Dilihat dari kelompok instansi yang banyak dilaporkan adalah Pemerintah Daerah Kabupaten," beber Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, Senin (22/04/2024).
Sementara itu dugaan maladministrasi yang paling banyak dilaporkan masyarakat adalah tidak memberikan pelayanan, disusul penyimpangan prosedur, penyalahgunaan wewenang dan perbuatan melawan hukum.
"Sedangkan kegiatan pencegahan maladministrasi yang telah dilakukan selama Triwulan I, Ombudsman Babel telah melaksanakan deteksi terhadap persoalan terkait perkebunan kelapa sawit rakyat," katanya.
Untuk kegiatan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik telah dilakukan pembahasan pelaksanaan teknis kegiatan tersebut.
"Dasar pengambilan isu terkait perkebunan kelapa sawit masyarakat dalam kajian kebijakan pelayanan publik adalah sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pembangunan daerah.
Pelaksanaan Surat Tanda Daftar Budidaya bagi perkebunan dengan luas di bawah 25 hektare perlu menjadi perhatian bersama, hal ini akan berkaitan dengan manfaat yang akan diterima oleh masyarakat dan penyelenggara pelayanan" kata Yozar.
Sementara itu, kegiatan penilaian kepatuhan akan mulai dilaksanakan pada triwulan II, seperti pra workshop, pendampingan, dan sosialisasi kepada seluruh instansi yang dinilai baik Pemerintah Daerah maupun Kementerian/Lembaga vertikal.
Yozar menyampaikan pencapaian hasil kinerja triwulan I tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang telah mendukung perbaikan dan peningkatan pelayanan publik,
"Kami mengapresiasi atas kerja sama yang baik dari penyelenggara pelayanan maupun masyarakat yang peduli mengawasi pelayanan publik," katanya.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 298 Aduan Diterima Ombudsman Bangka Belitung, Bulan Maret Terjadi Peningkatan Masalah Publik, https://bangka.tribunnews.com/2024/04/22/298-aduan-diterima-ombudsman-bangka-belitung-bulan-maret-terjadi-peningkatan-masalah-publik.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti