1.023 Pengaduan Masyarakat Masuk ke Ombudsman Bangka Belitung

PANGKALPINANG,www.wowbabel.com -- Ombudsman Perwakilan Babel menggelar rapat evaluasi periode triwulan II tahun 2022 terkait pelaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pengawas penyelenggara terhadap pelayanan publik.
Perihal rapat evaluasi ini, Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy menyampaikan kegiatan ini merupakan suatu bentuk dalam mengukur capaian kinerja Ombudsman Babel terkait pelaksanaan program kegiatan demi memenuhi aspek akuntabilitas kerja di triwulan kedua tahun ini.
Ia berharap adanya evaluasi berkala ini dapat menjaga konsistensi dalam pelaksanaan program berdasarkan rencana aksi yang telah disusun sejak anggaran awal tahun.
"Selain itu, kami mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang terjadi selama triwulan kedua sebagai bahan persiapan pelaksanaan program kegiatan triwulan III 2022," ungkap Yozar.
Ia melanjutkan, selama triwulan II tahun ini, Ombudsman Babel telah melakukan berbagai program kegiatan, seperti diseminasi pendidikan anti maladministrasi yang terselenggara di Babel, pengawasan pelayanan mudik, serta pemilihan Kepala Desa pada beberapa kabupaten di Bangka.
"Selama triwulan II tahun 2022, Ombudsman Babel menerima 540 laporan masyarakat, paling banyak terjadi selama bulan Juni. Secara keseluruhan pengaduan masyarakat selama Januari sampai Juni 2022 terhitung 1.023 pengaduan dengan substansi yang paling banyak meliputi energi dan kelistrikan, pendidikan, perhubungan dan infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya," papar Yozar.
Yozar menambahkan, dari jumlah laporan yang masuk tersebut, ada sebanyak 164 laporan masyarakat sudah ditahap pemeriksaan, dan ada juga sebanyak 84 laporan yang telah ditutup.
"Ombudsman Babel masih berfokus pada beberapa penyelesaian laporan informasi meliputi program fuel card di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan layanan air bersih di Pulau Pongok yang masih dimonitoring penyelesaian atas saran tindakan korektif Ombudsman Babel kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan," ungkap Yozar.
Selain itu juga, Yozar menerangkan beberapa program kerja lainnya yang telah tercapai Ombudsman Babel pada tahun ini seperti, pembentukan focal poin yang melibatkan Kementerian atau Lembaga vertikal di daerah maupun pemerintah daerah, pelaksanaan Ombudsman Nampel (Nampung Pengaduan dan Konsultasi).
Yozar menilai adanya peningkatan optimalisasi narahubung proses penyelesaian laporan masyarakat responsif dan akuntabel dari penyelenggara pelayanan publik, seperti substansi laporan kepolisian dan kelistrikan.
"Dari hasil pencapaian ini sudah menunjukkan arah yang positif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan yang kami selenggarakan. Sejauh ini kami juga merasakan dampak beberapa kegiatan di Pulau Belitung, mampu meningkatkan jumlah pengaduan masyarakat di sana ke Ombudsman Babel," ungkap Yozar.
Sementara itu, untuk menghadapi triwulan III, Yozar menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan sinergitas Ombudsman Babel dan Pemerintah Daerah terkait Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2022.
"Ombudsman Babel telah membangun komunikasi yang intensif dengan beberapa Pemerintah Daerah terkait penilaian pelayanan publik tahun ini. Adanya hal ini, diharapkan ada peningkatan kualitas pada masing masing Pemerintah Daerah dalam pelayanannya. Dalam waktu dekat ini kami akan meminta narahubung tiap tiap instansi yang akan dinilai pelayanannya," tukas Yozar.(gn/wb)








