Di Balik Kekurangan, Ada Semangat dan Kinerja yang Luar Biasa
Selasa, 23 Januari 2024, saya menghadiri kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diselenggarakan oleh Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Barat beserta seluruh Jajaran, Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya.
Dalam acara tersebut, juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan bagi pegawai BPMP Provinsi Kalimantan Barat yang berprestasi. Saya tertarik dengan dua orang pegawai yang naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan tersebut. Saya merasa tertarik dan kagum karena dua orang pegawai tersebut memiliki kekurangan fisik sejak lahir namun sukses menjadi pegawai yang berprestasi.
Yang pertama, namanya Pak Fathur. Di BPMP Provinsi Kalimantan Barat jabatan beliau adalah Pengadministrasian Perkantoran dimana tugasnya sebagai Pengelola Barang Milik Negara Hari. Sehari-hari Pak Fathur menggunakan kruk untuk memudahkan beliau mobilisasi dan melaksanakan tugasnya. Hebatnya Pak Fathur ini beliau bisa mengendari mobil. Hari ini Pak Fathur meraih penghargaan sebagai pegawai Pengelola Barang Milik Negara yang membawa BPMP Provinsi Kalimantan Barat meraih penghargaan Peringkat II di lingkungan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemdikbudristek Republik Indonesia Tahun 2022.
Yang kedua, namanya M. Dwi Etsa Putra. Jabatannya sebagai Pengolah Data dan Informasi di BPMP Provinsi Kalimantan Barat. Jangan tanya soal mengendarai mobil, dia ahlinya. Soal ilmu computer, soal data dan informasi dia ahlinya. Walaupun beliau memiliki kekurangan fisik sejak lahir, namun semangat dan kinerjanya sangat luar biasa.
Kita mesti belajar banyak dari mereka. Semangat mereka, kinerja mereka, kompetensi mereka. BPMP Provinsi Kalimantan Barat benar-benar telah membuktikan bahwa walaupun pegawainya memiliki kekurangan fisik, namun tidak menyurutkan semangat memiliki kompetensi, semangat melayani, dan memberikan kinerja nyata buat lembaga.
(Tariyah, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Barat)
