Tegas! Ombudsman Jabar Sebut Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Kota Bandung Kontraproduktif
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat (Jabar), Dan Satriana tegas mengatakan bahwa kegiatan uji coba sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, bertentangan dengan program penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.
Ia menilai, saat ini pemerintah sendiri sedang melakukan penanganan penyebaran virus corona yang meningkat pascalibur lebaran 2021 lalu.
"Apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung dengan melibatkan 300an sekolah melakukan uji coba di Kota Bandung, mungkin juga di kota lainnya., itu menurut kami kontraproduktif dengan kondisi atau program pemerintah sendiri yang mengantisipasi adanya lonjakan Covid-19 pascalebaran kemarin," ujar Dan saat On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 7 Juni 2021.
Dan bahkan membandingkan dengan kebijakan pemerintah pusat, soal diperpanjangnya aturan pembatasan kegiatan berskala mikro.
Belum lagi, tambah Dan, baru semalam ada pernyataan Wakil Wali Kota Bandung menyampaikan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung.
"Di tengah kondisi ini alangkah bijaknya menurut saya kita tidak menambah lagi potensi-potensi yang berisiko," ujarnya.
Sejak awal Ombudsman Jabar sudah mengingatkan, sambung Dan, untuk menghentikan kegiatan-kegiatan yang berisiko terhadap meluasnya penyebaran virus corona.
Ombudsman Jabar menilai, tidak ada kebutuhan yang mendesak untuk segera menggelar uji coba PTM terbatas di Kota Bandung.
"Sebaiknya kegiatan-kegiatan yang mempunyari potensi dan risiko menyebarluaskan Covid-19 dikurangi bahkan dihentikan sama sekali. Tidak ada urgentnya kita melakukan uji coba saat sekarang ini," lanjut Dan.
Dan kembali mengingatkan soal prioritas yang harus dilakukan pemerintah baik pusat atau daerah adalah dengan mengutamakan kesehatan masyarakat.
Karena hal tersebut, ia meminta uji coba PTM terbatas segera dihentikan.
"Mohon menurut saya, kita semua saya kira sepakat sangat mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak-anak, keluarganya. Jadi menurut saya segeralah hentikan sebelum ada korban yang jatuh," pungkasnya.
