• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Sosialisasi Balai Karantina Ikan dan Tumbuhan, Ombudsman NTT Imbau Ini
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Jum'at, 16/08/2024 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi NTT, Darius Beda Daton menghadiri undangan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan NTT

KUPANG - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi NTT Darius Beda Daton menjadi narasumber kegiatan sosialisasi perkarantinaan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan NTT di Hotel Swissbel Court Kupang, Kamis (15/8/2024). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Karantina, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Reskrim Khusus Polda NTT, Polair Polda NTT dan Kejaksaan Tinggi NTT.

Pada kesempatan tersebut Darius menyampaikan beberapa hal. Pertama, sejak 3 tahun terakhir, Ombudsman NTT tidak lagi menerima keluhan masyarakat terkait layanan Balai Karantina Kupang, termasuk pelayanan pengiriman hewan sapi, kerbau dan kuda yang menjadi primadona NTT.

Hal ini bisa saja terjadi karena Balai Karantina Kupang telah melaksanakan dengan konsisten seluruh standar pelayanan yang telah ditetapkan baik dari sisi standar waktu layanan, tarif layanan, persyaratan layanan dll. Kedua, keluhan disampaikan terkait layanan dinas peternakan berupa beberapa aplikasi layanan di Dinas Peternakan Provinsi yang terkadang ngadat tetapi tetap ada solusi pelayanan dengan membawa fisik dokumen ke kantor Dinas Peternakan agar diproses. Ketiga, delegasi penandatangan surat rekomendasi pengeluaran ternak kabupaten agar bisa ditandatangani pejabat lain  jika kepala dinas berhalangan. Hal ini juga bisa menghapus kesan seolah-olah pembagian kuota pengiriman ke para pengusaha tidak transparan. Keempat, agar diprhatikan jangka waktu penerbitan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang kuota sapi setiap tahun mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya SK Gubernur tentang kuota baru terbit di bulan Februari atau Maret.

"Keterlambatan SK Gubernur ini sangat berpengaruh terhadap harga jual ternak. Jika para peternak terdesak kebutuhan hingga harus menjual ternaknya, sementara para pengusaha tidak membeli oleh karena tertutupnya pintu pengiriman akibat keterlambatan SK kuota maka harga ternak akan dijual murah karena pegusaha harus menampung di holding ground dengan memperhitungkan biaya pakan," tutur Darius. 

"Kami akan terus berkoordinasi bilamana terdapat keluhan terkait pelayanan balai karantina Kupang dan seluruh satuan pelayanan se-NTT semata-mata demi perbaikan pelayanan. Pelayanan yang baik kepada seluruh masyarakat NTT adalah kewajiban seluruh aparatur negara karena itu kami mengajak semua aparatur untuk terus melayani dengan semangat," tutupnya. 





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...