Sinergi Ombudsman Sulsel dan Balai Bahasa Sulsel Dorong Optimalisasi Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik
Makassar - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sulawesi Selatan Ismu Iskandar, menjadi narasumber dalam kegiatan koordinasi dan sosialisasi pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga, yang digelar Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (6/10/2025) di Aula Balai Bahasa Sulawesi Selatan.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi Selatan Ismu Iskandar, memaparkan materi mengenai peran Ombudsman RI dalam mendorong penggunaan bahasa negara pada pelayanan publik. Menurutnya, bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan sesuai kaidah merupakan bagian penting dari pelayanan publik yang berkualitas.
"Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi Selatan menilai pengutamaan bahasa negara bukan hanya soal jati diri bangsa, tetapi juga terkait dengan hak masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang transparan, akuntabel, dan tidak menimbulkan salah tafsir," ungkap Ismu.
Ia juga menyampaikan beberapa strategi perbaikan, di antaranya Pemerintah daerah menyusun pedoman penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, Pelatihan komunikasi publik bagi ASN agar lebih efektif dan inklusif, serta Membangun kolaborasi lintas lembaga untuk menggerakkan literasi bahasa Indonesia di ruang publik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan Toha Machsum yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia secara tepat di ruang publik. Menurutnya, masih banyak ditemukan pencampuran bahasa asing dalam penamaan maupun dokumen resmi lembaga.
"Bahasa Indonesia adalah identitas bangsa. Karena itu, ruang publik dan dokumen resmi seharusnya merefleksikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar," jelas Toha.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan lembaga pemerintah, swasta, sekolah-sekolah binaan Balai Bahasa, serta mahasiswa perguruan tinggi di Makassar. Kehadiran Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi Selatan sebagai mitra pengawasan pelayanan publik menambah perspektif penting dalam mendorong pengutamaan bahasa negara di berbagai sektor.
Melalui sinergi dengan Balai Bahasa, diharapkan lembaga dan masyarakat dapat bersama-sama membangun budaya berbahasa Indonesia yang baik di ruang publik, sehingga mendukung pelayanan publik yang berkualitas di Sulawesi Selatan.
