Pemerintah Perlu Pikirkan Strategi Sosialisasi Yang Tepat * Capaian Vaksinasi Rendah
MANOKWARI, PB News - Rendahnya capaian vaksinasi di Papua Barat harus disikapi secara serius oleh Pemerintah. Hal tersebut dilakukan agar tingkat kekebalan tubuh kelompok (herd immunity) bisa segera tercapai. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara wajar.
"Pemerintah perlu memikirkan strategi sosolialisasi yang tepat agar dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat," ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat Musa Yosep Sombuk di Manokwari, Kamis pekan lalu.
Dia mengatakan, strategi sosialisasi menjadi salah satu tugas penting yang harus dipikirkan oleh Tim Pakar Satgas Covid-19. Segala informasi terkait manfaat yang didapatkan dari penerimaan vaksin bagi tubuh harus disampaikan secara baik kepada masyarakat. Hal itu diyakini dapat mengurangi gelombang penolakan masyarakat terbadap kehadiran vaksin.
"Kalau tidak dijelaskan secara baik, maka masyarakat akan lebih percaya pada berita hoaks di sosial media," kata dia.
Dirinya juga mengkritisi penggunaan kata "serbuan" yang menyertai gerai vaksinasi yang digencarkan oleh Institusi TNI-Polri. Tingkat pemahaman masyarakat yang rendah akan sangat mudah dipengaruhi oleh penggunaan kata yang kurang tepat. Selain itu, masyarakat akan mudah dicecoki oleh hoaks yang beredar dengan penggunaan istilah "serbuan" yang identik dengan agresi militer.
"Jadi masyarakat akan berpikir jika mereka diserang dengan vaksin yang menjadi senjata pembunuh," lanjut dia.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mensosialisasikan vaksinasi ke distrik dan kampung adalah melibatkan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Tim Satgas Covid-19 merupakan garda terdepan dalam tugas menjalankan sosialisasi ini. Dekati tokoh yang ada di daerah mereka sendiri. Bukan bawa orang dari kota yang mereka tidak kenal. Itu sama saja," pungkasnya. (PB25)
